Hidup Kadang Tak Adil

Kantin #5

Sejak kejadian sore itu, Desah desuh tentang perjodohan Most Wanted Geraldo pun terus berkembang. Caci dan makian pun terus terdengar dari seluruh siswa di Geraldo.  hinaan yang terus terlontar selalu terdengar. Sedangkan di sudut kantin tempat dimana duduknya 4 siswa most wanted, tergambar kebahagiaan kecuali 1 anak pendiam yang entah seperti tidak perduli.

"Dad, kalo sampai ortu lu tau lu udah buat nangis anak orang! Bakalan mampus lu!!" ucap ozzy

"Makanya jangan sampe tau, lagi juga kalo kalian ngga ngasih tau nyokap bokap ngga bakal tau kok. Ya ngga?" Yang ini ngga perlu disebut kalian pasti udah tau orangnya.

"Iya juga sih" ozzy dan didra pun mengiyakan perkataan ozzy lain hal dengan Ken. Dia masih duduk bergeming melihat temannya tanpa penuh minat.

Lalu....

" ehhh..ehhh.. liat tuh siapa yang dateng!"
Dadya pun menengok kearah yang ditunjuk Didra. Ternyata itu adalah Anya, anak seni tari yang badannya bisa dibilang sangat bagus untuk seorang wanita.

Tanpa disuruh pun Anya dateng menghampiri Dadya. Ya biasalah seorang wanita cantik pastikan akan mencoba menarik perhatian dari seorang most wanted. Kalo kalian mau tau, pasti cewek kayak gini cuma mau numpang tenar.

"Hai sayang" anya mencoba menyapa Dadya. Namun yang disapa hanya tersenyum. Sebuah senyum simpul yang membuat cewek cewek di sekitarnya pun terpikat.

"Aku denger denger katanya ada yang ngaku ngaku jadi tunangan kamu ya?"

" hari gini lu baru tau?? Kemana aja lu" ngomong Didra sedikit nyablak.

Yang diajak ngobrol pun menatap sinis ke Didra. Tanpa mereka ketahui, gadis yang mereka bicarakan pun datang. Ntah mengapa ada sedikit rasa sakit ketika Tiara melihat Dadya berdekatan dengan Anya. Tiara dan Salsa pun mencoba mengabaikan mereka. Walau pun sebenernya ada rasa sedikit penasaran karena dia belum mengetahui kasus ini langsung dari sahabatnya. Bukannya apa, dia hanya takut jika ia bertanya malah akan membuat sahabatnya bersedih. Dia paling tidak suka.

"Ti, lu mau makan apa?" Tanya Salsa mencoba membuat tatapan Tiara berpaling dan menghadapnya

Namun tiba-tiba

"OH SAYANG.... JADI INI DIA CEWEK YANG NGAKU NGAKU MAU JADI TUNANGAN KAMU???" teriak Anya membuat seluruh kantin memperhatikannya. Yang di ajak bicara pun hanya menunduk sedih.

"Heh..  cewek kampung, kalo mau ngaku ngaku ngaca dulu dong. Ngga liat apa tuh muka udah kayak muntah kucing." Seketika Salsa marah melihat muka Anya

"Woiii... lu pikir lu siapa?? Hah???" Teriak Salsa membela Tiara

"Kenalin gua pacarnya Dadya" kata anya sambil menyondorkan tangannya

"Apa gua ngga salah denger ya??? Sejak kapan lu pacaran sama dadya??? Lu nya aja yang ngarep kali" seketika Salsa berjalan kearah Ozzy dan bertanya

"Emang curut ini pacarnya Dadya" dengan polosnya Ozzy menggeleng kepala nya

"Noh lu liat sendirikan, orangnya aja ngga menyangkal. Temennya gua tanyain dia geleng geleng. Makanya jadi cewe jangan keganjenan.

Seketika Anya pun merasa kesal, dia berjalan kasar menuju arah mereka berdua lalu mendorong Salsa hingga terjatuh dan menarik rambut Tiara dengan kencang nya kearah Dadya

"Enaknya ini orang gua apain?" Tanya Anya kepada Dadya. Sedangkan yang ditanya menatap mata Tiara dengan intens nya seakan dia melihat dari tatapan Tiara seperti memohon. Namun ia hiraukan itu semua dia malah berbalik tanpa menghiraukan keributan yang terjadi dikantin.

Kepergian Dadya pun membuat Tiara terluka, sakit dikepalanya tidak sebanding dengan sakit dihatinya

****