Hari ini Tiara lebih bersemangat untuk bangun pagi. Ntah mengapa, mungkin karena ia tidak sabar untuk menemui cowok itu. Cowok yang akan menjemput nya hari ini.
"Kok tumben udah bangun? Biasanya juga kakak teriakin dulu baru kamu bangun."
"Hehehe.." Yang ditanya pun hanya tersenyum. Sekarang mereka sedang sarapan di meja makan.
"Yuk jalan, kamu udah selesai kan??"
"Kayak nya aku berangkat sendiri deh, kakak duluan aja."
"Wahh..... kamu mau jalan bareng calon adek ipar kakak yaaa???"
Tiara pun hanya menunduk tersipu malu."Yaudah kakak duluan, kamu hati hati berangkatnya."
Tiara pun mengangguk. Kemudian ia pun menunggu Dadya menjemputnya.Jam telah menunjukan pukul 7, namun yang di tunggu tunggu belum juga tiba.
Hingga pukul 7.30 yg ditunggu pun belom tiba. Sebernernya dia mau jemput ngga sih?? Kok ngga dateng dateng. Udah jam segini lagi... apa gue jalan aja?.
Akhirnya dengan pertimbangan yang sangat panjang Tiara pun berangkat ke sekolah tanpa menunggu Dadya tiba.
***
Tok tok tokk
"Maaf bu saya terlambat" tiara pun menunduk lesu. ketika ia tiba, guru yg mengajar telah berada di kelasnya.
"Dari mana saja kamu??? Ini udah jam berapa, jam segini baru dateng. Sekarang ibu mau kamu berdiri ditengah lapangan hingga pelajaran ibu berakhir!?!"
"Tapi bu.."
"Ngga ada tapi tapi an sekarang kamu pergi ketengah lapangan." Memang pada saat tiara masuk kelas jam telah menunjukan pukul 08.15.
"Baik bu" dengan langkah lesu akhirnya tiara berdiri di tengah lapangan. Ntah mengapa cuaca pada pagi hari ini terasa terik. Sukses membuat tubuhnya kepanasan.
Bel pergantian pun terdengar, tanpa tiara sadari seseorang berjalan mendekat kearah nya.
"Nih!!!" Sebotol minuman terarah kepadanya. Tiara segera melihat seseorang dihadapannya. Seseorang yang ia tunggu pagi ini. Seseorang yang membuat dirinya terlambat sekolah hingga berakhir disini.
"Tadi gua liat lu berdiri disini tanpa istirahat" lanjut dadya.
Sebenernya ia sebal terhadap orang di depan nya ini. Tetapi ntah mengapa rasa itu menguap setelah sikap yg telah ia berikan.
"Terima ka......" belum selesai tiara mengucapkan rasa terima kasihnya orang di hadapannya pun sudah lari ke arah kantin. belom juga gua bilang terimakasih, tuh orang udah maen lari aja. Nyebelin banget
"Tiiii..."
"Hah???"
"Kekelas yuk, muka lu pucet" tiara pun tersadar bahwa sedari tadi salsa telah berada di hadapannya
"Ehhh... iya sa"
"Ti..."
"Hmmm??" Ntah mengapa tatapan salsa telihat aneh sekali didepannya.
"Hidung lu ti"
"Hidung gue???" Tiara pun memegang hidung nya, ntah mengapa sedikit sakit. Ketika ia lihat tangannya. Ia pun segera memencet hidungnya dan mendongak kan kepala ke atas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup Kadang Tak Adil
Teen FictionKenapa harus cewek jelek itu sihh..... ahhh gua benci kenyataan kalo harus dijodohkan dengannya -DADYA PUTRA BASKORO Dia, kakak menjodohkan ku dengan dia. Entah kenapa aku senang, tapi sedih secara berasamaan ketika dia menolak ku secara terang tera...