hari pertama

27 7 2
                                    

Matahari telah menampakkan cahayanya sejak sejam lalu tapi aku tidak peduli lebih baik melanjutkan mimpi indah yang tidak akan bisa dilanjutkan besok.

Saat jam menunjukkan pukul 06.30 devan baru bangun,tentu saja devan akan terlambat dihari pertamanya tapi itu hal biasa bagi seorang devan prajaya.

Benar saja saat sampai di sekolah devan sudah terlambat 40 menit.tiba-tiba ada seseorang yang menabrak devan.

Saat ingin memarahinya devan mendadak bisu entah apa yang devan pikirkan tapi ada satu hal yang membuat devan tak busa marah bahkan berkata pada wanita itu.

"Maaf kak aku tidak sengaja" ujarnya sambil menatap devan heran.

"Helo,kak dengar kan?" ujarnya lagi sambil mengibaskan tangannya di depan wajahku.

Tanpa sadar ternyata sejak tadi devan melamun sambil terus menatapnya.

"I'm okay" balas devan sambil berlalu membuat aqila binggung dengan tingkahnya.

Sebelum berlalu devan tak sengaja mendengar seseorang menyebut namanya "aqila" panggil orang itu.
"Oh jadi dia aqila" batin devan.

Aqila story
Benar saja aku sudah terlambat,aku mengetuk pintu dan langsung disambut tatapan mematikan dari guru yang bahkan belum aku kenal.

"Maaf pak tadi saya..." ucapanku langsung di potong olehnya.

"Saya tidak butuh penjelasan dari murid dihari pertamanya sudah terlambat.BERDIRI di depan sampai pelajaran saya selesai"

Aku hanya pasrah dan mengikuti perintahnya lagi pula memang aku yang salah,ditambah lagi rasa malu karena seluruh kelas menatapku heran.

Aku mengedarkan tatapan ke seluruh kelas hingga berhenti pada satu orang ya 'dia' orang yang tadi pagi tak sengaja aku tabrak aku kira dia kakak kelasku karena aku tak melihatnya saat MOS.

"Kenapa dia tidak terlambat" pikir aqila.
Sebenarnya devan juga terlambat tapi saat gurunya itu sedan ke toilet devan masuk begitu saja.

Devan duduk dikelas yang sama sejak satu tahun lalu karena dia tidak naik kelas,bukan karena devan bodoh tapi karena semua ulahnya dan devan seringkali bolos.

Bahkan devan termasuk kategori pintar buktinya devan selalu bisa mengerjakan soal didepan kelas walaupun dia tidak memperhatikan.

Devan punya satu prinsip dia tidak ingin dirinya dianggap remeh hanya karena tak dapan mengerjakan soal di depan kelas.

Devan sedang tidur dalam damai ada sesuatu yang berbeda darinya tapai yanga pasti aqila menyukai tatapan mata devan yang teduh tapi tak bisa menutupi luka yang terpancar jelas di matanya.

"Ah sudahlah hal itu tidak penting aku bahkan tak tau namanya" batin aqila.

Tett...
Bel lstirahat dibunyikan
"Akhirnya aku bisa duduk" ucap aqila dalam hati,guru itu pun bergegas pergi tanpa menyuruh aqila duduk sama sekali.

Lalu aqila duduk di salah satu bangku yang belum berpenghuni tepatnya di urutan nomor dua bersama vani,namanya pun aqila tahu dari orang lain.

Sebenarnya aqila adalah wanita yang pintar bahkan dia selalu mendapat juara.

"Ah kenapa aku mempermalukan diri sendiri di hari pertama sekolah" gerutu aqila.

Ternyata laki-laki yang sedang tidur dalam damai itu terganggu "berhenti bertingkah seperti anak kecil,jika tak bisa diam lebih baik pergi" kata devan sambil melanjutkan tidurnya lagi.

Aqila memilih diam dan tetap berada di kelas,karena dia belum punya teman.

because aqilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang