wanda dan sintia

9 1 0
                                    

Jam pelajaran pertama telah usai,semua siswa siswi beranjak dari kelas begitu juga devan dan teman-temannya.

Ketika aqila,devan,vani dan aga ke kantin mereka sangat terkejut melihat wanda duduk dan makan dengan tenang bersama seorang wanita,ya dia 'sintia'.

Lalu aqila berusaha memasang tampang sebiasa mungkin dan dia langsung menggandeng tangan devan seolah takut devan akan tersesat.

Devan tersenyum melihat aqila menggandeng tangannya.sintia yang melihat hal itu menghela nafas sambil menahan tanggisnya yang akan pecah sebentar lagi.

Mereka duduk di meja yang berbeda tapi bersebelahan dan tiba-tiba sintia berdiri dari tempat duduknya "maaf kak wanda,sintia ke kelas dulu masih ada tugas yang belum sintia kerjakan" alasan klise yang di buat sintia agar dia tak perlu berlama-lama di sana melihat kemesraan devan dan aqila.

Setelah sintia pergi,wanda langsung berpindah ke meja teman-temannya namun dia langsung di sambut tatapan intimidasi dari teman-temannya.

Wanda langsung sadar akan hal itu "eis biasa aja dong,gue ceritain ya"
Kata wanda,dan teman-temannya hanya diam membuat wanda memulau ceritanya.

Flashback on
Tadi pagi waktu aku lewat toilet,aku ngak sengaja dengar wanita nanggis sambil memarahi dirinya sendiri.

Awalnya aku kira suara apaan dan aku berusaha tidak peduli tapi karena kadar kepo aku tinggi jadi aku mutusin tetap di depan toilet sambil dengarin dia bicara.

"Sintia bodoh!,apa yang kamu lakukan? Kamu hanya mempermalukan diri kamu sendiri" bentak sintia pada dirinya sendiri dan kembali melanjutkan tangisnya.

Mendengar hal itu,rasa penasaranku bertambah tinggi dan aku juga mendengar dia menyebut-nyebut nama aqila dan devan.

Jadi aku simpulin itu adalah wanita yang nyium devan kemaren dan benar saja waktu dia keluar aku ngelihat dia menghapus air mata yang tersisa,matanya juga begitu sayu.

Tapi saat liat aku dia malah nanggis lagi sambil meluk aku.
"Ehm,sintia ya? Maaf" ujar wanda sambil melepaskan pelukannya.

"Eh,iya maaf kak" balas sintia sambil melihat ke lain arah untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.

"Ya udah ngak apa-apa,kita ngobrol di sana aja" ujar wanda sambil mengajak sintia ke kantin.

Sintia hanya mengikuti wanda dan setelah itu obrolan kami baru selesai tadi.
Flashback off

Aqila,devan,aga,dan vani ber ohh ria mendengar cerita wanda.

Hingga aqila bersuara "jadi?" tanya aqila di sertai senyum jailnya.

Kini semua mata yang ada di meja itu memandang wanda dan aqila bergantian.
"Jadi apa qila?" tanya wanda binggung.

"Ya jadi menurut kamu sintia gimana?" tanya aqila sekali lagi tapi kali ini semua yang ada di meja itu mulai mengerti.

Belum sempat wanda menjawab,bel masuk sudah berbunyi membuat mereka menyudahi obrolannya,namun sepanjang jalan mereka terus saja menggoda wanda.

"Ohh wanda gesit juga ya" kata devan sambil merangkul wanda.

"Wanda udah move on" lanjut aga.
Wanda hanya membalas kedua sahabatnya itu dengan senyum karena dia sendiri belum yakin dia bisa berpindah hati secepat itu apalagi pada wanita yang baru dia kenal.

Vote dan komennya guys :-)
Maaf ya kalo kurang baper
Jangan lupa follow :-D

because aqilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang