Jangan lupa vote dan coment nya ya:)
***
"Nghh" gadis itu pun melenguh sambil mengucek kedua matanya.
Dia menutup dan membuka matanya beberapa kali. Dia mulai sadar bahwa hari sudah pagi, dia pun menoleh ke arah jam wecker yang ada di nakas.
Sudah jam 6 lewat 45 pikir gadis itu. Dia pun terengah, dia mengingat ngingat ada apa dengan hari ini. Gadis itu pun terlonjak dan segera membersihkan dirinya.
Haduh mampus gue mampus. Adora bego aduh
Gadis itu pun memakai perlengkapan mosnya dengan tergesa gesa karena jam sudah menunjukkan angka 7 pas.Dia pun menuruni anak tangga dengan berlari kecil. Lalu pergi menuju ruang dapur dan mengambil satu potong roti dengan selai coklat. Memang roti dengan selai coklat adalah kesukaannya.
"Bang, ayo bang ini adora udah telat. Ahelah bang lama amat kek mau kawinan aja" adora pun menarik baju kakanya yang berada di sampingnya.
"Siapa suruh ga bangun pagi, dih" faiz pun melirik sinis ke arah adiknya itu sambil melanjutkan sarapannya.
"Lama lo bang" adora mendecih pelan. Lalu segera menyalimi kedua orang tuanya.
"Kok ga sama abang aja ra?" tanya Nina saat melihat anaknya ingin beranjak pergi
"Mah adora duluan aja, lama kalau nunggu abang" adora pun pergi ke garasi dan menaiki scoopy merah miliknya. Lalu langsung pergi dengan kecepatan yang bisa dibilang ngebut.
***
Sekolah saat ini bisa dibilang sepi. Karena semua orang sudah berkumpul di lapangan untuk mendengarkan intruksi dari osis.
"Eh lo, pstt" samar samar gadis itu mendengar ada yang berbisik padanya. Dia pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling semak yang saat ini dia tempati untuk bersembunyi. Dan dia menemukan seorang cewe dengan kuncir satu di belakang. Cantik itu kata yang pas untuk menggambarkannya.
"Hah apaan" bisik adora saat menoleh pada cewe itu.
"Sini" cewe itu pun melambaikan tangannya. Adora pun mendekati, dia pikir mungkin cewe itu juga telat karena terlihat disana ada alat-alat untuk mos.
Dengan mengendap-ngendap adora pun telah sampai di hadapan cewe itu.
"Heh lo telat juga?" cewe itu pun bertanya sambil melihat lihat di sekeliling.
"Iya, lo juga?" sahut adora. Jangan di bayangkan lagi saat ini perasaan adora campur aduk. Antara marah dengan gugup. Dia marah karena abangnya yang sangat lelet itu dan gugup karena takut ketahuan.
Tanpa mereka sangka ada seseorang yang mendengar senyap-senyap percakapan mereka.
"Hei disana, telat?" suara itu terdengar sangat datar dan menusuk.
Adora dan cewe itu pun sontak berpaling ke arah suara itu. Dan tercengir cengengesan. Mereka berdua pun perlahan beranjak dari tempatnya dan pergi ke arah cowo itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
REMIND
Fiksi Remaja[DIREVISI ULANG] Suatu 'kebetulan' membuat dua orang yang sudah lama terpisah akan bertemu kembali lalu merajut kisah mereka yang dulunya tertunda. Dengan Shara Adora yang memiliki sifat jahilnya dan 'masa lalunya'. Lalu dengan David Ferdinan yang...