Bolehkah kutuliskan namamu disajak rinduku untuk terakhir kalinya?
Setelah itu, tak akan kubiarkan sebait kataku menuliskan namamu dipuisi-puisiku lagi, meski aku sangat merindukanmu.Bahkan ingin sekali mengunjungimu.
Kali ini saja untuk terakhirkalinya.
Bolehkah?
Ada saja yang buat aku ingin menemuimu.
Aku takut,terlalu takut.
Kata kasarmu menjadikanku semakin rapuh.
Karna kutau bencimu kini lebih dari cintamu dahulu.
Bolehkah kurangkum lagi kenangan kita dibait puisi ini?
Walau kutau kau enggan untuk membacanya.
Bahkan untuk bisa mengerti.Aku menyisipkan kata maaff terdalam,yang mungkin tak kau hiraukan.
Tak mengapa..
Kupikir kita haru tetap jadi baik-baik saja.
Walau aku harus berharap penuh kau masih mau menjadi sahabatku lagi.
Bolehkah?
***
Kalau rindu itu udara,mungkin aku tak akan sesesak ini.
-Rian.
jangan lupa tinggalin jejak yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjumpaan yang Memisahkan.
RomanceSejatinya kita gabakal bisa ngelupain kenangan, Karna kenangan itu untuk dikenang bukan dilupakan. -Rian.