Pesisir Luka.

104 13 0
                                    

Aku telah tiba.

Ditempat, dimana para luka bermuara.

Pantai ini dipenuhi kata-kata yang sudah tak bermakna.

Ombaknya, selalu ditemani janji-janji yang telah sirna.

Karangnya pun terlalu hebat untuk dilenyapkan, karna ia terbentuk dari cemburu yang membara.

Tempat ini juga duramaikan dengan kamuflase bahagia.

wajahnya memang sedang tertawa,

namun hatinya telah bertaburkan bunga tujuh rupa.

Aku terlalu enggan untuk bergerak.

Tempat ini terlalu syahdu untuk aku beranjak.

Datanglah wahai penikmat luka,

Berbagai macam rupa luka terdapat disini.

Ayolah, kita nikmati luka ini.

Percayalah, luka-luka ini abadi.

-Jakarta, 21 November.

Perjumpaan yang Memisahkan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang