Hujan.

124 11 0
                                    

Terima kasih hujan

Karnamulah kita pernah bersama.

Bersama, merasakan tiap rintik yang jatuh.

Namun, kini kau kemana?

Aku merindukanmu

Hujan ku kini tak bersuara

tak ada lagi teriakanmu

Apakah,

Pacar barumu melarang mu bermain hujan?

Kasihan sekali kamu,
telah menyia nyiakan tiap doa yang jatuh bersama rintiknya.

Walau ku tau sifat hujan;

Awalnya membuat ku senang

namun, lama kelamaan dapat membuat ku sakit.

Tapi tak apalah.

Aku tetap menyukai rintikmu dan kamu.

-Jakarta, 14 September.

Perjumpaan yang Memisahkan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang