David pov
Sudah hampir sebulan ini aku sangat frustasi memikirkan perusahaan keluargaku . Entah apa sebabnya perusahaan ini semakin anjlok. Setiap usaha yang aku coba untuk memulihkan perusahaan namun tetap tak bisa menyelesaikan masalahnya.
'Apa mungkin ini ula seseorang?Tapi siapa dan kenapa?' arghhhh....ini membuatku frustasi. Nami my angel aku merindukanmu apa kabarmu sayang? God...mengapa semuanya harus seperti ini.
*******
Saat Dave sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba ia terkejut karena dering teleponnya. Saat melihat nama si pemanggil senyum Dave berkembang dengan segera diangkatnya panggilan tersebut
"Halo..., Assalamu Alaikum angel" sapanya lembut
"(.............)"
"Aku lagi di kantor angel kamu sendiri lagi di mana?" tanya Dave
"(...............)"
"Apa....? Serius" tanya Dave tak percaya.
"(.......)"
"Tidak angel kamu jangan pulang tunggu aja di situ aku yang jemput kamu" ucap Dave lalu berlari menuju ke lift suara panggilan Dewi sekertarisnya tak lagi ia perdulikan
Ting...
Pintu lift terbuka, dengan segera Dave memasuki lift dan menekan lantai satu tempat loby kantornya berada. Di dalam lift Dave terlihat sangat tidak sabar ia sangat gelisah.
Ting...
Pintu lift terbuka dengan segera Dave berjalan ke luar. Seketika langkah Dave berhenti, ia seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya beberapa langkah di depannya kini berdiri poros kehidupannya, malaikanya , orang yang sudah hampir sebulan ini ia rindukan.
"Kak Dave apa kabar? lama tidak bertemu" ucapnya sambil tersenyum
Mendengar suara sapaan Nami membuat Dave tersadar dan segera berjalan mendekati Nami lalu menarik gadis itu kedalam pelukannya. Ia tak perduli lagi dengan tatapan heran para karyawannya.
"Kau benar di sini angel?" tanya Dave masih tak percaya.
"Emm..." gumam Nami masih dalam pelukan Dave.
Dave memeluk Nami semakin erat seakan enggan melepaskan gadis itu
"Kak Dave..., kita masih di loby bisa di lepas gak pelukannya aku malu nih semua orang liat kita" ucap Nami dengan wajah yang sudah memerah karena menahan malu.
Dave melepas pelukannya lalu melihat ke sekelilingnya dan benar saja mereka jadi tontonan para karyawan Dave.
Dengan segera Dave memeluk pinggang Nami posesif lalu membawa Nami masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka ke ruangan Dave.
*********
Baru saja mereka memasuki mobil mewah yang menjemput mereka tiba-tiba ponsel Ray bergetar tanda adanya pesan masuk. Ternyata pesan dari anak buahnya yang ia tugaskan untuk mengamati David.
"Tumben Ronal mengirim gambar" kata Ray sambil membuka gambar yang baru saja ia terima
Melihat gambar yang dikirim Ronal wajah Ray pias karena ia tahu jika sang bos melihat gambar yang dikirim oleh Ronal maka akan terjadi masalah yang sangat besar.
"Napa Ray muka loe kok pias gitu? emang si Ronal ngirim gambar apa?" tanya Daren sambil merampas ponsel Ray.
Muka Daren merah padam karena emosi setelah melihat beberapa foto yang di kirim Ronal. Di foto terlihat Dave sedang memeluk pinggang Nami posesif , selain itu ada juga foto Dave sedang mencium kening Nami mesra.
"Sabar bro...." kata Ray mencoba menenangkan Daren
"Apa loe bilang?sabar, loe minta gue sabar disaat ada orang brengsek berani-beraninya merampas milik gue di depan mata gue" kata Daren lalu menatap Ray dengan tatapan membunuhnya.
Melihat hal itu Ray tak bisa lagi berkata-kata ia hafal betul dengan sikap bosnya itu jika sudah mengeluarkat tatapan es nya yang menandakan ia menyingkirkan apapun yang ada di hadapannya jika berani menghalangi langkahnya.
Darah Daren benar-benar mendidih. Ia mengertakkan giginya tanda kemarahan yang tak mampu lagi ia tahan.
"Cepat hubungi Ronal dan cari tau di mana Namnam saat ini" perintah Daren tak terbantahkan.
Setelah menghubungi Ronal dan mengetahui keberadaan David dan Nami Daren segera memerintahkan supirnya mengantarkan mereka ke tempat yang sudah diberitahukan oleh Ronal.
Setelah berkendara selama 15 menit tibalah mereka di sebuah taman yang sangat indah
Segera Daren turun dari mobil mewahnya itu dan berlari sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah hingga pandangannya berhenti pada sepasang manusia yang sedang duduk berdua pada sebuah pangku yang ada di taman itu dengan posisi sang gadis yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu pria itu dan tangan sang pria melingkar posesif di pinggang sang gadis.
Dengan kemarahan yang sudah mencapai ubun- ubun Daren berjalan mendekati pasangan itu
Tangannya yang terkepal, tatapannya yang bengis sudah jelas menunjukkan kemarahannya.Ray yang menyadari hal itu segera berlari menyusul bosnya itu sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Saat sudah berada di dekat pasangan itu dengan segera Daren menarik kasar tangan gadis itu , sontak membuat gadis itu melotot. Dari raut wajahnya tergambar jelas adanya ketakutan sementara sang pria yang juga terkejut menatap dengan marah.
********
Nah lho apa yang terjadi berikutnya???
Apa yang akan di lakukan Daren pada Nami dan Dave?
Bagaimana nasib perusahaan Dave?
Oke sekian dulu part ini....
Kalau ada yang kurang berkenan tolong di maafin
Typo bertebaran👮👮
See you next part...😋😋
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment masih di tunggu😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STALKER BILLIONAIRE (SUDAH TERBIT) TERSEDIA DI GOOGLE PLAY STORE
Romance#Rank 1 ~ Billioner# (18-7-2018) #Rank 2 ~ Arogan# (12-5-2018) #CERITA TERSEDIA DI PLAY STORE# https://book.google.co.id/books/about?id=IRCWDwAAQBAJ&redir esc=y&hl=id Aku hanyalah gadis biasa yang penuh dengan kekurangan apa yang diinginkannya dari...