Gadis itu berlari sekencang yang ia bisa, dengan sisa kekuatan yang ia punya dan juga napas yang tersendat-sendat.Dia tahu mungkin dia akan selamat. Atau mungkin dia akan mati sekarang.
Tapi demi langit dan bumi, dia berani jamin kalau akan lebih baik dia mati daripada berada di tempat terkutuk dan menyakitkan itu.
Dia tidak mengerti kenapa dia harus ada di sana, mempertahankan napas demi napas hidupnya yang justru memberikan rasa sakit baik fisik dan mentalnya.
Vampire itu gila!
Moon Baeyoon berhenti dan bersandar pada sebuah pohon yang cukup besar. Dia tahu ini konyol, tapi tidak ada salahnya berharap kalau vampire itu tidak mengejarnya. Akan lebih baik jika dia dibiarkan di sini dan menerima nasibnya.
Dia mencoba menghela napas panjang, melepaskan semua rasa letihnya. Dia ingin memejamkan matanya dan berharap ini akan jadi kali terakhirnya mengalami mimpi buruk.
Tapi harapannya kosong.
Seperti angin yang berhembus sosok vampire itu muncul di depannya. Tangannya menarik rambut Baeyoon kasar sementara kedua bibirnya terus melengkung membentuk senyuman manis.
''Terlalu cepat seribu tahun untuk kabur dariku, Moon Baeyoon.''
Baeyoon meringis. Rambutnya mulai rontok karena satu tarikan yang dibuat vampire itu.
''Kau pikir kau mau kemana, Baeyoon sayang?''
Nada bicaranya mungkin terdengar menggoda, tapi bagi Baeyoon itu mengerikan. Dia ingin kabur, lari dan menjauh dari vampire bengis ini.
Vampire yang ada di depan Baeyoon tertawa kecil.
''Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi. Kau pemuas paling baik yang kupunya, dan kau pikir aku akan melepasmu?''
Dan kemudian, Baeyoon merasakan lehernya berubah perih. Taring-taring itu kembali menusuk kulitnya dalam.
Baeyoon kembali pada kenyataan yang tidak akan pernah bisa dia ubah.
Manusia tidak akan pernah bisa mengalahkan kaum abadi seperti vampire.
Manusia hanya tinggal menunggu kematian. Kematian yang sudah semakin dekat ini.
''Terkutuklah kau, Park Jimin!''
''Tenang saja, Baeyoon sayang. Sebentar lagi aku akan menunjukkan arti kutukan bagimu.''
***
Kookstaer's Noteu:
Buat cerita ini, aku mau ngejelasin. Ini ambil latar peperangan gitu. Masih di era kerajaan. Dan ini soal vampire-manusia. Seret Jimin ke sini. Dia aku jadiin sosok sweet-bangsat, cocok aja gitu sama dia.
Cerita ini sebelumnya aku publish di Devil Area (if you wonder).

KAMU SEDANG MEMBACA
Tempted
FanfictionKetika populasi manusia mulai berkurang. Ketika vampire menjadi sosok kejam yang ditakuti dan amat dihindari. Moon Baeyoon justru tertangkap, dijadikan ternak bagi Park Jimin, pangeran vampire yang melenyapkan hampir tiga dari empat bagian bumi. ***...