pagi

385 13 1
                                    

Rya POV
Hari sudah pagi,aku dan Boy masih di tengah hutan. Kami hanya berjalan-jalan menyusuri hutan kami tidak tahu mau pergi kemana,apa mungkin kami tersesat ?

Saat itu juga kami mendengar suara arus air yang tenang dan kamipun berjalan menuju arah suara air itu,akhirnya kami menemukan sungai yang sangat tenang,bagus,dan bersih. Kami dapat meminum air sungai itu.

"Boy itu kayaknya suara air deh?"tanyaku pada Boy,"iya itu suara air ayo kita cari pasti ada sungai disini"jawab Boy,kamipun berjalan ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boy itu kayaknya suara air deh?"tanyaku pada Boy,"iya itu suara air ayo kita cari pasti ada sungai disini"jawab Boy,kamipun berjalan ke sana. Disana kami meminum air dan mencuci wajah kami dengan air agar kami segar.

Boy POV
Akhirnya kami menemukan sungai yang bersih,lantas kami meminum air sungai itu. Aku bingung harus melakukan apa untuk aku dan Rya disini,aku tidak mungkin pasrah dan menyerah begitu saja. Aku juga harus menyelamatkan hidup ku dan Rya,apalagi sepertinya kami semakin ke tengah hutan dan pastinya kami akan menemukan hewan buas.

"Rya,ayo kita lanjutkan perjalanan!"ajakku pada Rya,"ah gimana ya Boy masa kita gak nyelamatin yang lainnya?"tanya Rya,aku pun berpikir sejenak...."emm gimana ya?kamu yakin mau nyelamatin yang lainnya kita harus punya strategi,kalo kamu yakin aku ikut aja kok." Rya pun mengangguk pelan dia sepertinya ragu juga tapi yasudahlah lagian juga dia yang minta.

Kami pun duduk di bawah pohon dan merencanakan strategi untuk melawan orang yang menyekap sahabat kami.

Sementara itu,,,
Dea POV
aku terbangun dari tidurku karena cahaya matahari yang menembus jendela"Devon bangun udah pagi"aku membangunkan Devon sambil menyenggol-nyenggol tubuhnya.
Devon pun terbangun"hoaam,udah pagi ya"kata Devon,aku pun hanya menganggukan kepalaku.

"Gimana ya keadaan Boy sama Rya,mereka ditengah hutan apa gak kenapa-kenapa ya?"aku mengkhawatirkan mereka berdua. "Aku percaya sama Boy dia lelaki yang kuat dan tangguh pasti dia bisa melindungi Rya disana,aku yakin mereka pasti datang kesini untuk menyelamatkan kita"jawab Devon serius.

"Iya von aku percaya mereka akan datang"jawabku lemas.

Lelaki itu tidak datang juga,aku disini hanya bersama Devon di kamar yang sama,tetapi Lisa di kamar sebelah sendirian apakah yang dilakukan oleh lelaki itu kepada Lisa disana kami tidak tahu.

Lisa POV
Aku tidak sadarkan diri setelah kejadian tadi malam menimpaku,aku diikat nya dikursi ini lagi dalam keadaan aku yang tidak sadarkan diri. Ah sialan,aku sudah kehilangan kehormatanku lelaki itu merenggut nya secara paksa sungguh gila dia. Aku menyumpah dia akan sengsara dihidupnya karena perbuatannya yang keji.

Author POV
Rya dan Boy sudah merencanakan strategi tersebut dan mereka pun berjalan lagi ke arah villa itu dan mereka sudah sampai di villa itu,mereka melihat tempat tersebut sepi seperti tidak ada orang. Mereka pun menghampiri villa itu secara diam²,dan masuk ke dalam villa tidak ada orang yang terlihat Boy dan Rya pun bergegas masuk ke kamar dimana disana terdapat Devon dan Dea yang terikat,Boy pun membukakan ikatan mereka dan ikatan itu terlepas.

Mereka pun langsung bergegas menyelamatkan Lisa di kamar sebelah,saat mereka berdiri hendak bangkit ke kamar Lisa terdengar suara pintu ya ! Itu adalah lelaki yang menyekap mereka,mereka pun bersembunyi Devon dan Dea bersembunyi dibawah kasur. Sedangkan Rya dan Boy didalam lemari, mereka kesesakan di dalam lemari yang harusnya tidak dapat di masukin 2 manusia.

Di dalam lemari hanya terdengar suara nafas memburu mereka dan hanyalah ketakutan yang ada.

Rya berbisik"Boy aku takut Boy","tenang aku disini buat kamu Rya"jawab Boy lirih.

Mereka berdua pun berpelukan layaknya sepasang kekasih.

Rya POV
Saat kami berpelukan sangat terasa nyaman dan membuat ku tenang,aku sangat betah aku tidak ingin melepaskan pelukan ini. Apakah aku menyukai Boy ?entahlah aku tidak ingin memikirkannya,dan saat nyamannya aku berpelukan terdengar suara orang memaki.

Sepertinya itu suara lelaki yang menyekap kami,iya tentu saja dia siapa lagi kalau bukan dia ! Suaranya begitu marah dan aku tambah erat memeluk Boy saking takutnya.

"Tenang Rya"bisik boy ditelingaku

VILLA'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang