Perasaan

326 12 0
                                    

BOY POV
Saat aku memeluk Rya rasanya sangatlah nyaman. Apakah aku memiliki perasaan kepada Rya lebih dari sahabat? Aku tidak ingin melepaskan kan pelukan senyaman ini.

Author POV
Saat Rya dan Boy berpelukan, mereka sudah tidak mendengar omongan orang itu. Sepertinya dia sudah pergi dari sini,lantas Boy pun membuka sedikit pintu lemari dan menengok pelan ke arah luar dan menurutnya sudah aman jadi dia mengajak Rya untuk keluar.

"Rya, sepertinya dia sudah pergi ayo kita keluar cepat"kata Boy,"aku takut Boy,bisa saja dia datang tiba-tiba"jawab Rya sambil sedikit berbisik."sudahlah aku ada disini bakal lindungin kamu kok"tegas Boy, Rya pun mengangguk pelan,dan saat itu juga mereka keluar.

Mereka melihat sekeliling kamar yang sangat berantakan, "Devon Dea kalian dimana" Boy mencari kedua sahabatnya dan akhirnya Devon dan Dea keluar dari bawah kasur tempat mereka bersembunyi.

"Agh,orang itu marah-marah hahaha kalian gak papa kan?"tanya Devon kepada Rya dan Boy
"Oh kami gapapa kok Dev"jawab Rya sambil tersenyum.

"Kita harus cari kayu atau apa gitu buat mukulin tuh orang"kata Boy sambil mencari-cari disekeliling kamar,"iya tuh kita harus selamatin Lisa dikamar sebelah aku takut dia kenapa-napa"kata Devon

Mereka pun menemukan 2 kayu yang cukup besar kira² panjangnya setengah meter,"nah akhirnya kita nemuin 2 kayu yah lumayan sih buat lindungin kita"kata Boy sambil melihat-lihat kayu itu.

"Eh aku nemu tali tambang nih,lumayan kan buat ikat tuh orang"kata Dea sambil membawa tali itu ke arah mereka "iya tuh bagus dea"kata Rya.

"Oke gini aku sama Boy bawa nih kayu jadi kalian berdua ikutin kita ya ke kamar sebelah cari Lisa nanti kalo tuh orang datang kita bakal gebukin dia sampai pingsan terus pas pingsan kita ikat dia dan telpon polisi kann ada tuh tadi dikasih no polisi sama yang punya villa oke" kata Devon menjelaskan kepada mereka

"Oke semoga kita berhasil guys"kata Dea, semua langsung mengangguk dan mereka pun ke kamar sebelah secara perlahan saat sudah dekat dengan kamar itu mereka mendengar suara seperti orang sedang membuka pintu
"Cepet guys"kata Rya berbisik
"Ayo nih masuk"kata Devon
Akhirnya mereka pun bisa masuk ke kamar sebelah dan mereka menemukan Lisa yang sepertinya pingsan di atas kasur.

"Astaga lisa"ucap mereka berbarengan
"Guys kita sembunyi dulu cepat dia sepertinya mau kesini guys"kata Boy dan akhirnya mereka bersembunyi Boy bersembunyi dibawah kasur dengan Rya sedangkan Dea sembunyi didalam lemari Dan Devon sembunyi dibelakang pintu

"Oow sepertinya si cantik ini ditinggalkan sama teman-temannya yah kasian hahahha,baguslah kalo begitu biar setiap hari aku bisa mainin dia terus" kata orang itu ya dia yang membuat kekacauan di villa ini.

Saat orang itu mendekat ke arah Lisa,dengan cepat Devon memukul sekuat tenaga ke punggung orang itu lantas dia kesakitan dan pingsan seketika.

"Guys keluar dari persembunyian kalian ayo cepat ikat orang ini"kata Devon teriak dan mereka pun keluar dari persembunyiannya Si Boy dan Devon langsung mengikat orang itu,Dea menelpon polisi sedangkan Rya mencoba membangunkan Lisa.

Beberapa menit kemudian Lisa siuman dan langsung memeluk Rya erat. "Ryaa hiks hikss aku takut ryaa,orang itu hikss hikss"sambil terbata-bata Lisa menangis

"Tenang Lisa, sekarang kami ada di dekatmu. Polisi juga sedang menuju kesini tenang ya"kata Rya mencoba menenangkan Lisa yang kelihatan nya trauma.

Terdengar suara ngiungan mobil polisi dan Boy pun keluar menghampiri polisi dan mereka pun masuk ke kamar atau TKP(tempat kejadian perkara),Polisi pun melihat orang itu dan membuka topengnya dan"Astaga dia ternyata lari kesini ya,maaf ya adik-adik dia ini sebenarnya buronan selam 6 tahun lalu karena kasus pembunuhan. Dan akhirnya kami menemukan dia disini"kata salah satu polisi itu,mereka pun membawa orang itu kedalam mobil polisi.

Akhirnya mereka pun berpelukan karena telah tenang dan lega.

"Yasudah Lisa kamu mandi deh,terus nanti kita ke pantai lagi ya"kata Dea
"Iya"jawab Lisa singkat.

Yang lainnya pun membersihkan kamar-kamar yang berantakan.

Lisa yang sudah selesai mandi lebih kelihatan segar dan senang,Mereka pun pergi ke pantai bersama dan bermain air disana sambil berenang, Lisa yang sudah mandipun ikut berenang lagi.

Saat itu juga Lisa menghampiri Boy
"Emm, Boy makasih ya udah bantu aku sama yang lainnya juga"kata Lisa
"Iya,kamu kan sahabat ku juga Lis gak mungkin kami biarkan kamu sendiri disana"kata Boy sambil memeluk Lisa.

Saat itu juga Rya melihat mereka berdua berpelukan layaknya sepasang kekasih.

Rya POV
Apakah aku cemburu melihat mereka berdua berpelukan? Tanpa disadari air mataku menetes, dan aku hanya terpaku mematung menatap mereka berpelukan lama. Berarti yang kurasakan tadi hanyalah pelukan biasa ya? Aku kira Boy menyukai ku ternyata tidak ya.

Lisa POV
Pelukan hangat ini tak ingin kulepas aku sungguh mencintai Boy. Dan aku kira Boy menyukai Rya karna sedari tadi kulihat mereka bersama terus,dan ternyata...
Aku tambah memeluk boy erat dan erat,seakan kalau aku melepaskan ini Boy takkan memelukku lagi.

Boy POV
Sungguh aku menyukai pelukan ini,bahkan pelukan ini lebih nyaman dari Rya. Aku harus "Lisa"
"Iya boy"kata lisa,"kamu mau jadi pacarku"spontan aku langsung menembak Lisa
"Ha?bener Boy?"kata lisa seolah dia bermimpi."iya mau kan?"kataku meyakinkan,dan Lisa langsung mengangguk dan tersenyum.

Aku pun mencium keningnya Lisa.
Aku tahu walaupun dia sudah kehilangan kehormatannya tapi aku tetap mencintai nya itu tidak menghilangkan rasa cinta dan sayangku padanya.

Aku tahu walaupun dia sudah kehilangan kehormatannya tapi aku tetap mencintai nya itu tidak menghilangkan rasa cinta dan sayangku padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa POV Aku sungguh tak percaya kalau Boy menembakku ini seperti mimpi,tapi ini nyata "Boy kamu taukan klo aku sudah gak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa POV
Aku sungguh tak percaya kalau Boy menembakku ini seperti mimpi,tapi ini nyata "Boy kamu taukan klo aku sudah gak..."dan omonganku terpotong oleh kata-kata Boy"aku tau kok tapi itu tidak ada artinya buat aku,aku tetap mencintaimu dan menyayangimu sepenuh hatiku. Karena kekurangan mu itu adalah kelebihan ku sayang"

Aku sungguh sangat senang atas perkataan Boy dan kamipun berpelukan lagi.

Rya POV
Mereka tadi berpelukan dan Boy mencium keningnya Lisa dan berpelukan lagi? Apa artinya ini? Apakah Boy menembak lisa? Ini sungguh mustahil?

#votenyakuy
#janbacadoang
#makasih yang udah vote

VILLA'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang