Happy Reading All..
Maaf typonya banyak, thanks for vomment.
👄👄👄😍😍😚
*************
Taksi yang ditunggu Alice akhirnya datang, dia langsung menyuruh sopirnya mengantar nya langsung ke Airport, Anak buah Ryan yang selalu menjadi mata - mata Alice langsung menghubungi bos nya Ryan setelah mengikuti Alice sampai di Airport untuk memberitahukannya Alice berada di Airport sekarang, setelah mendapat kabar itu, Ryan bergegas pergi menyusulnya ke Airport.
Sementara itu di tempat Wilton Inc. Adam tengah berdiskusi dengan Mary di kantornya, tentang perpisahan mereka.
"Baiklah... Adam, antar aku menemui Alice sekarang".
"Baiklah, kau ikut dengan mobilku saja". Ujar Adam
Didalam perjalanan menuju apartemen Alice di lobby kantornya asisten Adam yang sedikit pendek untuk ukuran pria eropa menghampirinya dengan tergesa - gesa.
"Sorry,Mr. Wilton, ini tes yang dilakukan atas Nama Alice Dormer kemaren",
"Oh... Thank you.. Saya ada keperluan diluar, selebihnya kupercayakan padamu".
Tanpa membuka isi amplop itu, Adam memasukkan dalam saku jas dalam nya. Mary yang mengekor Adam mulai bingung tes apa itu? Pikirnya
"Adam, Tes laboratorium punya Alice kah itu? Sakit apa dia?". Tanya Mary
"Oo..ya ini punya Alice... Dia cuma kelelahan. Ayo kita berangkat, aku tak sabar bertemu dengannya".
Sebelum melangkahkan kaki ke pintu utama gedung ini, asisiten lagi - lagi mengejarnya.
"Mr. Wilton, Mr. Wilton". Teriak asisten itu lagi sambil berlari mengejarnya
"Ada apa lagi, aku terburu - buru". Bentak Adam
"Kau tidak ingin membuka amplop itu?".
"NOT YOUR BUSSINESS". Bentaknya pada asisten nya itu
"Tapi maaf Mr. Wilton, Rumah sakit meminta anda membawa Alice kembali untuk check kehamilannya lagi secepat mungkin".
Adam terkejut luar biasa, jantungnya seperti berhenti berdetak,mendengar Alice hamil, dan pastinya itu adalah anaknya, buah cinta mereka. Adam mata nya tampak berkaca kaca terharu, seperti mendapatkan berita bahwa dia mendapatkan harta yang tak ternilai harganya. Adam langsung menuju ke asistennya itu.
"Benarkah?". Tanya Adam pada asisten yang dikenal namanya Leo itu.
Adam meremas rambutnya karena kejutan yang didapat nya siang ini dan Adam langsung teringat akan amplop dalam saku jas nya tadi. Dia membuka nya tergesa - gesa, Adam membacanya terburu - Buru dan masih tidak percaya.
"Kurasa Miss Alice Dormer sudah tau Mr. Wilton, apa dia tidak memberitahukannya pada anda? ". Tambah Leo lagi
"What? Alice knew it". Adam tampak bingung
Adam mempunyai firasat yang tidak enak akan kehamilan gadis yang di cintai nya ini. Kenapa Alice tidak memberitahukan nya langsung kalau memang benar dia mengetahui nya, dan sikapnya sedikit aneh setelah pulang dari rumah sakit. Mary yang hanya terdiam membisu tidak bisa berkomentar banyak, tapi dia cukup terkejut luar biasa, kehamilan Alice membuat Mary dan Adam akan membuatnya harus pergi dari kehidupan Adam semakin cepat.
"Mary, ayo cepat masuk ke mobil, kita harus bertemu dengannya sekarang". Adam yang berlari menuju mobilnya setelah petugas vale membawakan mobilnya.
Didalam mobil Adam menghubungi Alice, tapi nomor yang dihubunginya tidak aktif, adam mencoba menghubungi anak buahnya Black tapi tidak ada jawaban.
"Shit,,, kemana mereka?". Adam melempar telfonnya asal
"Ada apa? Kenapa kau seperti ini?". Tanya Mary khawatir yang duduk bersebelahan dalam mobil dengan Adam.
"Perasaan ku tidak enak?". Gusar Adam
"Jangan berfikiran buruk dulu, ku tahu kalian berdua saling mencintai". Jelas Mary tenang
"Alice nomornya tidak aktif, dan Black tidak menjawab panggilan ku Shit...shit ". Makian keluar dimulut Adam
"Ambil saja jalan singkat kalau memang kau tidak sabaran". Jelas Mary
"Ah... Kau benar", Adam memutar mobilnya dan mengarahkan ke jalan singkat yang berada disisi sebelah kanan gang kecil pertokoan
💙💙💙💙💙💙
Alice yang menunggu jam keberangkatan nya yang beberapa menit lagi duduk di kursi tunggu Airport.
"Ya tuhan, apa ini benar?". Gumam Alice terus
"Alice..Alice..". Teriak seseorang pada Alice
Pria yang paling dibenci Adam memanggil namanya terus, Alice pun mulai gusar, karena Ryan tepat berada didepannya.
"Ryan?".
"Kau mau kemana?". Tanya Ryan duduk di sebelah Alice
"Bukan urusanmu",gerutu Alice
"Kau kabur dari Adam?". Tanya Ryan lagi
Alice memberikan tatapan sinisnya pada Ryan, dan mengacuhkan pertanyaan nya.
Suara bel dan pemberitahuan keberangkatan menuju Italy terdengar dari pembesar suara Airport.
"Ku harap kita tidak bertemu lagi Mr. Ryan kurasa kau harus tau diri kau telah berjanji tidak menganggu ku lagi, setelah kita minum bersama, ingat janjimu ". Jelas Alice sambil menunjuk ke arah dada bidang Ryan.
Alice mengambil koper pink besarnya dan berlalu meninggalkan Ryan yang melamun sesaat.
"Kau ke Italy?". Ryan menarik tangan Alice
"Lepaskan tanganku". Bentak Alice
"Aku akan ikut". Ryan menatap Alice
"What? Ikut? Kau gila".
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Segitu dulu yah... Maaf agak telat updatenya
Vomment yang banyak yah biar cepat lanjutnya.
Love youuu... 😚👄
![](https://img.wattpad.com/cover/95728746-288-k76460.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAPE OF YOU (Sweet & Wild)
Romance{HIGHEST #88 Romance (Part 1 - 10 Private)} Kejadian di malam itu membuatku harus menjalani permainan dari keluarga Walton. Terjebak di Mansionnya dengan hal yang tidak bisa diterima dalam otakku. Apakah aku harus lari atau bertahan di mansionnya?? ...