Part 20

6.2K 377 11
                                    

Mohon maaf telat update nya, d rumah lagi ada acara jadi sibuk banget... Terimakasih dah Setia ma cerita nih, di usahin cerita nih kelar sebelum puasa bagi yg muslim tapi kalo belum mohon maaf banget yah...soalnya d rumah sibuk banget, megang gadget aja cuman liat notifikasi. Untuk sementara part 1-10 d private dulu, next partnya akan d private semua.

Happy Reading 😍😉😙

*******************

Barbarra sepupu Alice terkejut dengan kedatangan Alice, setelah tiba di flatnya Alice langsung menangis tersedu - sedu menceritakan kisahnya dengan Adam. Sebagai pendengar yang baik sekaligus saudara jauh Alice Barbarra hanya bisa menjadi pendengar untuk Alice.

Alice yang tiba di salah satu flat di Venice milik sepupunya tidak mengetahui anak buah Ryan selalu mengawasinya sampai akhir. Anak buah Ryan masih berada di sekitar Alice mengawasi Alice sebelum bosnya datang menyusulnya.

Alice yang tidak bisa langsung beristirahat di kamarnya hanya bisa melamun mengingat nasibnya kedepan bersama anak dalam kandungannya. Tiba - tiba, Barbarra memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Barbarra yang memasuki kamar membawa berapa makanan dan buah - buahan beserta segelas susu datang menghampirinya.

"Ini makanlah". Ujar Barbarra

"Aku tidak ingin". Jawab datar Alice

"Ingat Alice, aku memberikannya bukan untukmu tapi untuk calon keponakan ku kau harus tau itu". Gertak Barbarra yang mengusap perut Alice yang masih datar

Alice hanya menatap makanannya saja tanpa mengambilnya, pikiran Alice kacau setelah berada di rumah sepupunya, dia seperti salah langkah.

"Makanlah, kau tau usia kandunganmu masih belum kuat, kutau kau sangat membenci dirimu sendiri tapi jangan kau korbankan anak dalam kandunganmu itu, dia sangat terlalu muda di dalam perutmu,o ya..hmmm... aku keluar sebentar kalau kau belum menghabiskannya setelah aku dari luar nanti aku akan sangat marah padamu". Ancam Barbarra.

Alice mengangguk lemah

Telepon pintar di dalam saku jeans Barbarra berbunyi sewaktu dia meninggalkan Alice di kamarnya. Barbarra sedikit syok melihat nama yang tertera di screen gadgetnya itu. Tapi dia langsung mengangkatnya setelah mengambil jaket kulit dan berlari kecil keluar flatnya. Pembicaraan serius terjadi antara Barbarra dengan si penelfon itu di tepi jalan flat Barbarra.

Sementara Ryan yang menunggu jadwal keberangkatan nya sebentar lagi akan pergi menyusul Alice ke Italy, dia tersenyum licik dengan bukti yang di dapatnya Ryan meyakini setelah melihat bukti ini Alice akan sangat membenci Adam dan Mary, dan melihat mereka pasangan yang menjijikkan.

Ting tong teng...

Mohon maaf bagi penumpang menuju Italy keberangkatan jam 8.00 pm, akan di delay sampai cuaca baik karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan malam ini. Terimakasih atas pengertiannya.

"DAMN!! SHIT!! SHIT!!".

umpatan keluar nyaring dari mulut dari pria jangkung yang berbalut tuxedo biru dengan rambut urakkan milik seorang Ryan.

Ryan yang tidak menerima pemberitahuan itu langsung Menghampiri dan langsung membentak - bentak petugas airport disana.

💛💛💛💛💛💛💛💛

Barbarra yang keluar membeli beberapa kebutuhan sehari - hari seperti isi kulkas untuk seminggu kedepan akhirnya tiba di flatnya dan langsung melihat keadaan Alice di kamarnya.

"Kau sudah memakannya?". Tanya Barbarra menghampiri Alice yang tiduran di kasurnya

"Kau bisa melihat sendiri aku menghabiskannya".

"Hahaha... Kau mungkin tidak ingin tapi anak dalam kandunganmu itu membutuhkan makanan".   Tambah Barbarra

"Kau benar". Senyum Alice terpancar cerah

"Kau masih lapar? Kalau iya kau katakan saja padaku, aku telah membeli berapa banyak stock makanan lebih untuk ponakan ku". Jelas Barbarra

"Kau jangan berlebihan, ku tau kau juga sedang berhemat, kau ingin membeli sebuah apartemen di roma,benarkan?". Tambah Alice

"Tenang untuk itu anggaran ku sudah ada... Yang terpenting sekarang kau harus penuhi nutrisi anak mu dengan baik walau bersamaku".

"Sebenarnya Barbarra.. Aku.. Aku.. sudah putuskan besok akan mencari apartemen untuk-".

"Jangan... kau disini saja". Belum sempat Alice menjelaskan Barbarra langsung membantah nya.

"Tapi... ".

"Pokoknya kau harus disini!". Tambah Barbarra

"Wow, bibi Barbarra bersemangat sekali". Terkejut Alice melihat ekspresi Barbarra yang mempertahankan nya sambil mengelus perut datarnya.

"Besok aku ajak kau jalan - jalan sore, itu Bagus untuk kandunganmu". Tambah Barbarra

"Aku malas".

"Tidak ada penolakan". Gertak Barbarra

Barbarra biarpun sedikit boyish tapi dia cantik, dia yang sedikit kasar menunjukkan Kasih sayangnya tampak begitu hangat kala bertemu Alice

"Alice maafkan aku tapi inilah yang terbaik untukmu". Batin Barbarra

******************

Maaf dikit n typo... kejar setoran soalnya,

Tinggalkan jejak yah...

Big thanks buat yang vommemt.. 😍😍😗😚😘

SHAPE OF YOU (Sweet & Wild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang