Prince

1K 159 24
                                    

(c): hanseobin-devianart

박지연

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Hwayoung saat melihatku sedang mencorat-coret sesuatu di kertas. Kami berada kursi taman sekolah. Entah apa yang membuatnya tahu aku di tempat ini.

Tanganku langsung menyembunyikan sketchbook yang kubawa ke belakang punggungku.

"Apa itu? Kau membuatku semakin ingin melihatnya." Tanpa aba-aba Hwayoung merebut sketchbook-ku. Selesai sudah, aku tertangkap begitu mudah.

"OMMO! Kau menggambar Myungsoo!" serunya melihat sketsa wajah yang kugambar. "Ini sangat mirip dengan Myung-"

Sebelum dia sempat menyebut nama Myungsoo dengan keras lagi, aku membekap mulutnya. Ekspresi Hwayoung menunjukkan bahwa dia baru sadar dia membuat kesalahan. Dia mengangguk-angguk, baru aku melepaskannya.

"Aku belum menyelesaikannya..," ujarku.

"Belum selesai?" ulang Hwayoung melihat gambar itu lagi. Saking bagusnya kukira ini telah selesai. Mungkin aku memang tidak mengerti seni seperti ini. Ya ampun, ini benar-benar Myungsoo.."

Hwayoung tertawa ditahan sementara aku menunduk, benar-benar salah tingkah. Ini memalukan. "Hwayoung, tolong jangan beritahukan padanya.."

Dia menoleh padaku, "Untuk apa aku beritahukan padanya?" Hwayoung tertawa kecil. "Nado yeojaeyo, aku mengerti perasaanmu." Aku tersenyum mendengar itu. "Tapi, kalau aku tahu diriku digambar seseorang, aku akan merasa senang dan bangga. Seharusnya kau menunjukkan ini pada Myungsoo," katanya lagi. Mataku membulat sempurna karenanya.

"Tidak akan," sambungku.

Hwayoung tersenyum, "Itu sih terserahmu saja, yang jelas aku mendukungmu. Jiyeon-ah, maukah kau menggambarku? Maksudku, aku ingin kau menggambarku dan Sungjong. Itu akan menjadi pajangan yang bagus di kamarku."

"Tentu saja," jawabku mantap.

Hwayoung langsung memelukku. "Wah, kau baik sekali.."

....

Author

Myungsoo berjalan tanpa arah yang jelas di sekolahnya sendiri. Dia merasa tak punya hal untuk dilakukan karena tidak mendapati Sungjong atau Hwayoung dimana pun.

"Aku heran kenapa aku tidak bisa menemukan kalian berdua dimana-mana. Dan ternyata disini." Myungsoo berkata saat dia melihat Sungjong dan Hwayoung duduk di kursi panjang taman.

"Hwayoung, aku ingin pinjam Sungjong sebentar,"

"Untuk apa?" tanya Sungjong. "Kau tidak lihat kami bertiga sedang sibuk?"

"Mwoya.., sibuk? Kalian hanya duduk disitu da- " Myungsoo sedikit bingung. "Tunggu, bertiga?"

"Ne. Sapalah Jiyeon yang ada di sana," kata Hwayoung menunjuk ke depannya. Pandangan Myungsoo mengikuti arah jari telunjuk Hwayoung. Jiyeon dengan sketchbook-nya sedang ada beberapa meter di depan mereka. Gadis itu terlihat serius sekali mengerjakan tugasnya, sampai tidak sadar bahwa Myungsoo datang.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Myungsoo.

"Kami berdua sedang digambar oleh Jiyeon," jawab Sungjong. "Kau mau digambar juga?"

Myungsoo mengangkat sebelah alisnya. Dia berjalan menghampiri Jiyeon. Memperhatikan sketsa yang dibuat gadis itu dari belakang punggungnya. Dia baru tahu bahwa Jiyeon bisa menggambar dengan sangat baik.

"Wajah Sungjong terlalu dibagus-baguskan," protesnya. Dan saat itu juga ujung pensil yang Jiyeon gunakan patah.


I'll Show YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang