Kian hari kian temaram
Gelap gulita langit malam
Hitam legam masa kelam
Tengah sunyi rasa tenggelamSosok mantan serupa setan
Hanya buat nurani tertekan
Ketika aku mulai mapan
Kau datang mengaku masa depanSudah putuskah urat malumu?
Saat kau sudah jemu
Kau pergi jauh dariku
Kala itu aku membutuhkanmuKau hanya mantan
Namun bertabiat setan
Tak lebih dari rongsokan
Yang pantas dibinasakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta
PoetryBukan rangkaian kata dari seorang penyair. Hanya sebuah ungkapan segala rasa yang tiada akhir. Kadang membeku kadang mencair. Melebur jadi satu dalam sebuah syair seorang amatir.