Aku lihat bulan
Ku kira kamu
Aku lihat bintang
Ku kira kamu
Aku lihat pelangi
Aku masih mengiranya kamu
Kini segala yang indah yang kulihat semuanya ku kira kamuAku minum teh
Terbayang kamu
Aku minum kopi
Terbayang kamu
Setiap aku minum aku terbayang dirimu
Biar teh dan kopi yang ku minum tanpa gula
Aku tetap menikmatinya
Sebab sembari ku bayangkan dirimu di depan mataAku tak pakai narkotika
Tapi halusinasiku tingkat dewa
Aku tak konsumsi alkohol
Tapi imajinasiku semakin tak terkontrolKau memabukkan
Tapi kau juga menyadarkan
Tak perlu aku terjun ke dunia malam
Apalagi sampai menggunakan barang haramCinta cukup memabukkanku
Pun cinta telah membuatku candu
Hingga hanya kamu yang ada dibenakku
Sampai-sampai ku takut kehilanganmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta
PoetryBukan rangkaian kata dari seorang penyair. Hanya sebuah ungkapan segala rasa yang tiada akhir. Kadang membeku kadang mencair. Melebur jadi satu dalam sebuah syair seorang amatir.