Dimensi Lain [Nada&Adel] #4

74 4 0
                                    

Freya p.o.v

Dan wajah Alice terlihat sangat tegang,tapi sebisa mungkin ia mencoba tenang,Rendy yang mengetahuinya segera menenangkan Alice

Rendy p.o.v

Entah siapa anak baru itu tapi dia telah membuat Alice Ketakutan,bahkan namanya hampir mirip dengan namaku

[Istirahat]

Kami ber sepuluh segera berjalan menuju ke kantin,Anak baru dikelas bernama Farendyto itu hanya duduk diam dan membaca buku

"Alice kamu mau makan apa?" Tanyaku pada Alice,dia masih melihat buku menu dan menunjuk salah satu yaitu

"Semur Jengkol?" Tanya Ucok tiba tiba,Alice hanya mengangguk dan tersenyum,ya..emang sih..senyumnya manis,tapi nanti habis makan jengkol,iya kalo masih manis,kalo senyum rasa jengkol gimana?

"Alice..,mending makan yang lain aja,atau nggak bakso aja" ucapku kepadanya dengan sedikit senyum masam,tapi Alice sedikit manyun dan marah

"Nggak mau,aku mau nyoba ini" ucapnya sambil menunjuk tulisan Semur Jengkol di buku menu

"O..oke..iya deh iya" ucapku kepadanya,akhirnya aku mengantarkan kertas pesanan kepada ibu kantin dan kembali duduk. Tak lama setelah aku datang seseorang yang kukenal datang dan ikut duduk di meja kami bersepuluh

"Saya gabung tidak apa kan?" Tanyanya,dia duduk tepat disebelah Alice yang kosong dan depannya Alexa

"Wah kamu sopan banget yaa,cowo idaman banget!" Ucap Alexa,lagi lagi Alice gemetar ketakutan melihatnya,keringat sedikit demi sedikit membasahi mukanya,dan saat aku coba pegang tangannya bukan hanya gemetar,tapi sangat dingin,bibir Alice tiba tiba membiru,biru tua. Ia tertunduk kebawah dan semakin erat juga memegang tanganku,aku melepaskan pegangan itu dan memeluknya kemudian membawanya kembali kekelas

"Rendy aku takut" itu adalah ucapan pertama kali yang kudengar darinya saat kami berdua sampai dibangku kelas kami

"Apa yang kamu takutkan?" Tanyaku mencoba biasa dan tenang menghadapi keadaan

"Anak Itu,yang bernama Rendy juga" ucapnya,ya. Orang tadi adalah Rendy,salah satu oramg yang berhasil membuat Alice takut,dan meniru namaku

"Kenapa kamu takut?" Tanyaku lagi padanya,Alice dengan cepat menggeleng dan duduk di bangkunya,ia mengambil jaketku dan menutupi mukanya dengan jaket kemudian tidur,aku ikut duduk disampinya dan membaca buku pelajaran,tak lama temanku datang dan Alexa memegang lengan Farendyto genit,tapi Farendyto oke oke saja dengan hal itu,namun wajah yang lainnya kesal,Rendra membawakan makanan yang aku dan Alice tadi pesan,aku menyuruh Alice makan tapi dia tidak mau?kemudian tiba tiba

"Hoeekk.." Alice muntah yang ia muntahkan darah. Ia menengadahkan kepalanya dan matanya tertutup Lena yang berada dekat dengan Alice menggendongnya dan membawa ke UKS,aku membersihkan tempat duduk Alice,dan para sahabatku yang lainpun ke Uks,aku segera menyusul mereka,namun saat kulihat Farendyto menyeringai kejam dan puas kepadaku,aku tidak memperdulikannya dan segera ke uks

[UKS]

"Lena!,gimana Alice?" Tanyaku begitu datang di depan Uks

"Guru guru lagi berusaha ngehubungin dokter,duduk dulu gih" ucapnya menyuruhku duduk di bangku depan Uks,aku segera duduk. Tak lama kemudian Dokter tiba dan masuk ke Uks dan memeriksa keadaan Alice. Berselang 20 menit dokter itu keluar dan di ikuti Pak Yanto

"Gimana pak Yanto,teman kami?" Tanya Freya kepada pak Yanto

"Apa teman kalian itu manusia?" Tanya pak Yanto. Kami semua terkejut mendengarnya,apa yang pak Yanto maksudkan?

Solveurs MystèreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang