Lelaki Misterius #5

87 8 3
                                    

Author p.o.v

Leno segera berlari keluar rumah dan melihat ke sekitar diikuti Gilang dan Rendy,namun mereka tak menemukan apa apa disana,tapi mereka mencium bau bau tak sedap

"Bau apaan nih?" Tanya Gilang kepada mereka berdua,Gilang,Leno,dan Rendy menutup hidung,dan saat mereka akan kembali,mereka sadar yang diinjaknya adalah

"Da..Darah!" Teriak Rendy,semua yang didalam rumah keluar dan melihat mereka bertiga dengan kaki dan jejak penuh darah

"Jangan jangan itu darah Freyaa,Aaaaaaa!!" Teriak Alexa cempreng kemudian berlari masuk ke rumah,semua bingung apa yang harus dilakukan.

"Beraninya Angga bermain main denganku" ucap Fareno mengepal kedua tangannya

"Akan ku buat kau menyesal Angga!!!" Teriak Fareno kencang,tiba tiba saja ada sebuah tulisan dijalan bertuliskan

"Coba Saja!",semua yang melihatnya terkejut,dan lagi lagi bola mata Niken memutih semua,kepalanya menengadah keatas dan kembali lagi dengan posisi semula dengan matanya yang normal

"Akh.." rintihnya dan jatuh,untung saja Lena dan Ilham yang disebelahnya dengan cepat menangkapnya,Niken memegangi kepalanya dan Lena juga Ilham membawanya masuk. Mereka semua yang diluar masuk kerumah dan duduk di ruang tengah

"Tak bisa dibiarkan!" Teriak Allan yang langsung berdiri

"Angga keterlaluan,jika hanya karena Mentari menikah dengan Fareno apa harus samapai begini?" Lanjutnya

"Niken kalau boleh tau apa yang kamu lihat tadi?" Tanya Fareno serius dengan keadaan pasrah terhadap semuanya,Ia tau betul seperti apa Angga marah,Angga akan melakukan apapun demi dendamnya

"Freya..,seluruh tubuhnya diikat Rantai,matanya ditutup kain hitam,dan terlihat beberapa luka goresan di mukanya..,dia nampak gelisah sekali dan ingin melepaskan diri.." ucap Niken menjelaskan,Fareno yang dengan keadaan pasrah sudah tak bisa apa apa,Para sahabat yang lain itu hanya bisa diam dan mendengarkan,Tiba tiba Mentari datang dan duduk disebelahnya

"Tenang Ren..kita bakal nyelamatin Freya kok.." ucapnya menenangkan dan tangannya berada di pundaknya,Fareno tersenyum dan memeluk mentari hangat.

"Aku Dapat satu lagi Hehehe ^○^" semua terkejut melihat Kertas besar tiba tiba jatuh dari atas dan berada ditengah mereka,bertinta hitam dan tulisannya tak rapi.

"Ap..apa maksudnya?" Tanya Ilham gemetar,ia segera berpelukan dengan kak Ave yang disebelahnya

"Satu lagi?,apa maksud angga.." ucap Gilang menggantung,wajah Fareno sangat terkejut dan segera berlari kearah kamar yang Mentari dan Anaknya buat tidur,anaknya masih ada disana,ia segera mengambil anaknya,dan dibawanya keruang tengah

"Kalau bukan Anakku..lalu siapa?" Tanya Fareno sambil memindahkan gendongan anaknya ke Mentari

"Hah!!" Teriak Lena dengan matanya yang membulat,ia mencari kesekitar,ia tak menemukan..

"PANDU!!" teriaknya keluar rumah,Rendy mengikutinya,keluar. Nampak Lena tak tenang sama sekali ia panik ia mencari ke segala penjuru rumah,dan tak ada dimana mana

"Hey,tenang" ucap Rendy memegang pundaknya,Lena terkejut dan kelihatan bingung sekali,saat dua orang sahabat itu diluar,ada sebuah kertas lagi..

"Wah ada satu lagi! ^-^" itu adalah tulisan dari kertasnya,Rendy dan Lena terkejut dan segera masuk ke rumah itu,dan menunjukan kertasnya kepada semuanya

"Satu lagi?" Tanya Allan

"Al..alexa mana?" Tanya Ucok,semua menyadarinya diantara mereka semua dua orang telah hilang yaitu Pandu dan Alexa,Ilham menenangkan Lena yang menangis di sudut ruang tengah,Ilham tau siapa yang ia tangisi. Alexa?,bukan. Yang ia tangisi adalah Pandu.

Solveurs MystèreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang