Dimensi Lain [Nada&Adel] #3

64 5 0
                                    

Rendy p.o.v

Dia mengarahkan tongkatnya kepadaku,aku segera mengangkat Nadalice dan pergi menjauh,aku mencari tempat yang aman. aku menyembunyika Nadalice dibalik semak semak dan kurobek sedikit jubahku untuk menutupi lukanya,tapi untuk sekarang aku bingung harus apa aku tak mengerti sihir sama sekali aku tak mungkin membangunkan Nadalice,apa yang harus kulakukan ,aku tak boleh sebodoh ini

'Fauns,hewan,mengendalikan hewan berupa bayangan,dan dapat menyembuhkan diri,begitu juga kau,namun kau juga bisa mengobati orang lain,dengan syarat pula,energimu akan habis'

oh ya aku baru mengingat kata kata Nadalice pada gari itu,tapi percuma saja dia tak mengajariku tentang mantra mantra sihir,oh buku buku yang kambil di perpustakaan hari itu!,aku mengecek seluruh saku jubahku aku tak menemukan buku buku itu,apakah buku itu jatuh dijalanan ,tapi jika aku mencarinya Adelice bisa menyerangku,aku berjalan keluar semak semak sambil membawa tongkat sihir aku lihat memang sudah tidak ada Adelice,tapi tetap saja aku harus berhati hati kepada Adelice,dia bia membunuhku kapanpun dan dimanapun,aku berjalan menysuri jalan dan masih tak menemukan buku itu,aku akhirnya kembali ke semak semak dan menuju kearah Nadalice,ia masih tergeletak disana,aku membuka jubahnya dan seluruh buku ada pada saku jubahnya aku mengambilnya dan membaca beberapa dan tak ada. tak ada mantranya,apa yang harus kulakukan untuk menolongnya

"Ren.." ucap sepatah kata dari bibir Nadalice memanggil namaku,aku melihat kearahnya dan tersenyum,dia duduk dan melepas ikatan perban yang aku beri menggunakan sobekan jubahku,aku bingung padanya,apa yang ia makend dengan melepas perban itu

"aku bisa menyembuhkan diriku sendiri Ren,Ingat tidak" ucap dan tanyanya aku mengangguk,aku baru mengingatnya,dia bisa menyembuhkan dirinya sendiri,ia tertawa melihat ekspresi mukaku yang baru menyadari,mengingat hal itu,ia tertawa terpingkal pingkal melihatku,kemudian ia berdiri,aku ikut berdiri disampingnya ia mengambil tongkat yang berada di tangan kiriku dan memasukannya ke kantong jubahnya,saat itu pula aku,Nadalice dan Adelice bertemu di hutan itu,Adelice hanya menyeringai melihatku dan Nadalice

"kenapa?,terkejut?" ucapnya melihat keberadaanku dan Nadalice,ia berjalan mendekat begitu pula Nadalice yang melihatnya segera mengarahkan tongkatnya ke Adelice,Adelice berhenti sejenak dan menghapus senyuman di wajahnya

"aku datang bukan untuk bertarung saudaraku" ucapnya,kedua tangannya ia angkat,dan benar tak ada tongkat sihir atau senjata lainnya. Nadalice yang melihatnya menurunkan tongkat sihirnya lalu berjalan mendekat ke Adelice dengan gerak jalan yang cepat.

"apa yang kau mau Elice?" tanya Nadalice,Adelice hanya tertawa sombong

"harusnya aku yang bertanya padamu apa maumu hingga mengikutiku ke dimensi ini?,dimensi tempat ibu kita hilang" ucapnya,Nadalice terkejut mendengarnya. apa yang dimaksudkan oleh Adelice tentang ibu mereka berdua yang hilang ke dimensi ini?,apa ini bersangkut paut dengan surat yang ada dibuku itu?

"aku sudah tak menginginkan apa apa,ternyata Tuan Groswart bukan orang tua kita" ucap Nadalice dengan nada suaranya yang pasrah,ataukah mungkin memang terlalu berat untuk menerima kenyataan bahwa Tuan itu bukan orang tuanya.

"memang bukan,aku sudah mengetahuinya dari dulu,dan orang tua kita,ibu kita atau mungkin tepatnya ibumu,ada di dimesi ini" ucap Adelice,apa yang ia maksud?

"ibuku saja?,ibuku juga Ibumu" ucap Nadalice

"dia hanya ibumu bukan ibuku,aku terlahir darimu Alice" ucap Adelice,matanya berkaca kaca mengucapkan kalimat itu

"Terlahir dariku?,apa kau sedang bercanda sekarang? ini tidak lucu Adelice.." ucap Nadalice sambil memegangi pundank Adelice,Adelice tertunduk,tubuhnya terlihat menghilang,sedikit

Solveurs MystèreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang