Chapter 1

75.2K 2.5K 19
                                    

Mohon Kritik dan Saran :')

.

.

.

Flashback on

"Ayah kenapa barang-barang kita diambil semua?" Tanya seorang gadis yang penasaran kepada ayahnya.

Mendengar pertayaan putri ke duanya laki-laki itu terseyum, dia hanya memperhatikan orang-orang penagih hutang datang ke rumah nya dan mengambil semua barang beserta rumah yang ditempatinya ini.

"Ayah!!! Kenapa mereka mengambil perhisaan milikku?!" Laki-laki tua yang dipanggil ayah tersebut menoleh ke asal suara putri pertamanya. Dia sudah mengira ini akan terjadi. Putri pertama nya itu begitu tergila-gila dengan harta, berbeda dengan putri keduanya yang hanya diam ketika perhiasan miliknya juga diambil.

"Tenanglah kak Angel." Suara putri kedua nya bersuara mencoba menenangkan kakaknya tersebut.

"Bagaimana bisa tenang Sabrina harta kita habis diambil oleh penagih hutang dan kita juga sudah tidak punya rumah lagi. Mau tinggal di mana kita?!" Gadis yang bernama Sabrina hanya menundukkan kepalanya mendengar ucapan kakaknya tersebut.

Flasback off

*******

Mentari pagi kini sudah siap menerangi bumi. Pagi hari ini keluarga Clarabelle sedang asyik  sarapan bersama meskipun mereka sudah tidak mempunyai harta kekayaan lagi seperti dulu tetapi kebersamaan tetap mereka junjung tinggi.

"Ayah kau mau ke mana?" Tanya Sabrina ketika melihat ayahnya sudah bersiap-siap untuk pergi.

"Ayah akan mencari pekerjaan di kota."

"Kenapa ayah harus bekerja, rumah kita ini sangat terpencil dan kalau mau ke kota ayah harus melewati hutan belantara." Christian hanya mengangguk setuju sebagai jawaban putrinya, dia sudah siap dengan risiko apapun nantinya,

"Tidak apa-apa ayah akan kembali lagi dengan selamat. Tolong jaga kakakmu."

"Hiks... hiks... Ayah jangan pergi." Melihat Sabrina yang tiba-tiba menangis seperti itu mau tak mau Christian berjalan ke arah putrinya untuk menenangkan,

"Jangan menangis ayah janji akan kembali lagi."

"Ayah janji?" Christian hanya mengangguk

*******

Christian baru saja sampai di kota ketika malam hari, butuh seharian untuk melewati hutan belantara tersebut. Sudah hampir tengah malam, Christian mencari pekerjaan ke sana kemari tetapi tidak ada yang mau menerimanya. Dia sudah hampir putus asa tetapi dia mengingat putrinya yaitu Sabrina dan Angel. Aku tidak boleh menyerah ini demi putri-putri ku pikirnya kala itu, dia berdoa kepada Tuhan agar diberikan pekerjaan dan baru beberapa menit dia berdoa kepada Tuhan datanglah seorang laki-laki berbadan tinggi besar seperti body guard. Christian hanya menatapnya bingung.

"Ada yang saya bantu?" Tanya Christian

"Mari ikut saya."

Christian menggeleng, dia tidak mau ikut dengan laki-laki tersebut siapa yang tahu apa yang akan dilakukan oleh body guard tersebut??

"Anda butuh pekerjaan bukan? Mari ikut saya." Christian membelalakan matanya tidak percaya, bagaimana dia bisa tahu aku membutuhkan pekerjaan?. Ah mungkin saja tadi dia berdoa terlalu keras sehingga bisa didengar oleh orang lain.

Tanpa pikir panjang lagi Christian mengikuti body guard tersebut dan masuk ke dalam mobil. Dalam perjalanan Christian hanya menatap keluar jendela memperhatikan jalanan. Pikirannya sedang dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif yang mungkin akan terjadi ke depan nya seperti diculik dan dibunuh misalnya?.

Beauty and The Arrogant [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang