1. Prolog

31 10 4
                                    

"Penderitaan ku tiga tahun belakangan ini hampir selesai, hanya mengisi beberapa lembar kertas dari beberapa pelajaran, aku selesai, dan itu hanya beberapa hari lagi. Ayo semangat Zilka, bisa!"

Namaku Zilka Amanda siswi kelas 3 SMA yang sebentar lagi menyelesaikan study ku. Menjadi orang yang tidak mampu bukanlah kebetulan belaka.

Aku tinggal bersama Paman. Adik dari ayahku.
Pamanku seorang dokter di RS luar kota yang hanya pulang di hari Sabtu dan Minggu. Ia baik padaku, hanya pamanku, bukan istri dan anaknya.

Berbicara tentang kedua orang tuaku, entahlah, aku saja terkadang lupa dengan namaku. Apa aku lahir dari sebuah timun mas atau tong sampah toh realitanya aku punya seorang Paman.

Kesedihan dari cerita dongeng Cinderella bukan apa-apa dibandingkan ceritaku, jika Cinderella hanya sebagai pembantu dari bibinya sendiri lalu hidup bahagia Dengan seorang pangeran maka aku adalah seorang babu yang mungkin tak pernah bertemu makhluk yang disebut BAHAGIA itu.

Sebenarnya penderitaan ku hanya akan di pause bukan berhenti. Setelah SMA, aku berniat ke perguruan tinggi negeri, dan merubah garis yang simpul ini menjadi lurus. Aku yakin aku akan banyak berubah nanti tetapi tidak dengan penderitaan ini Mungkin akan bertambah.
Seperti pepatah berkata
'semakin banyak yang akan kau perbaiki, semakin banyak pula derita kesulitan yang kau hadapi.'

Shooting StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang