4. Terlalu Terang

18 7 4
                                    

"Apa akting kita tadi terlalu bagus ya Ga?"

"Hahaha, sangat Bu. Biar dia sadar akan diriku yang punya Ayah namun sepertinya tidak, cuma karena manusia hina sepertinya."

"Apa kamu yakin Ayah akan percaya cerita ini nak?"

"Kenapa tidak? Serahkan semuanya sama Ega Bu. Ega yang tahu semua cerita tentang uang itu, itu uang yang selalu Ayah beri tanpa kita ketahui. Tanpa ku sadari setiap Ayah memberinya selalu di tanggal yang sama setiap bulan."

"Apa yang salah dengan tanggal yang sama?"

Berkutat di pikiran Ega dengan semua rahasia yg hanya diketahuinya saat ini.
"Tidak apa-apa Bu, Jangan memikirkan yang lain, cukup tertawalah sekarang karna bau busuk yang selalu ada di rumah sudah hilang sekarang."

Satu hari terlewati tanpa Zilka di rumah tampak begitu senyap. Bukan hanya kesenangan yang dirasakan oleh ibu dan anak itu. Namun tanpa Zilka di rumah terasa seperti pembantu yang pulang kampung.

Sampai pada hari Paman Zilka atau ayah dari Ega, Dr. Garda pulang.

"Ayaaah pulaaaaaaang."

"Lho, kok ayah cepat pulang inikan masih hari Kamis?"

"Iya Ega, entah kenapa ayah ingin cepat pulang. Dimana ibu dan Zilka?"

"Em, ibu di kamar ayah. Zilka pergi keluar bersama temannya." Jawab Ega sedikit gugup.

Mendadaknya kepulangan Dr. Garda membuat Ega kebingungan.
Sementara ia terus memikirkan cara merangkai kalimat tanpa perlu adanya sambutan kemarahan dari sang Ayah.

"Aduuuuh, harus bicara bagaimana ini, apalagi nanti Zilka kan gak pulang-pulang.
Ah! Nonton tv aja dulu."

===Breaking news===

Berita mengejutkan dari pesinetron "anak rumahan" Roy wilyam, pagi ini menabrak pejalan kaki yang di perkirakan usia nya 17 tahun, kejadian ini tampak jelas dari kamera pemantau lalu lintas(CCTV) saat Roy wilyam menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki lalu membanting setir hingga menghantam tiang lampu jalan. Pejalan kaki itu di konfirmasikan bernama Zilka Amanda siswa kelas XII di sekolah Institude Guna Dharma school yang diketahui belakangan oleh polisi yang datang ke TKP dari kartu pelajar milik korban. keterangan oleh dokter mengatakan ia mengalami pendarahan yang sangat banyak di kepala. Ketika Roy wilyam di wawancara dalam konferensi pers, ia mengaku sedang mendengar lagu tanpa melihat ada pejalan kaki yg sedang menyebrang. Ia juga menuturkan pejalan kaki itu berjalan sangat lamban walaupun sudah di klakson berkali-kali, Roy wilyam berjanji akan bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Apa?" Pekik Ega lalu menutup mulutnya.

*Flashback on *
"Ibuku benar, keluar kau sekarang juga!, aku muak dengan perhatian Ayahku sendiri yang berlebih untuk mu, cari Ayahmu sendiri sana. Berhenti mengemis kasih sayang Ayahku. Dia bukan Ayahmu! SADARLAH SAMPAH! bawa uang curian mu itu dan pergilah sejauh mungkin!"

*Flashback off*

"Nonton apa Ega, ayah lihat serius sekali."

"Ah eh, ini Yah nonton kartun." Jawab Ega yang terlihat sangat natural.


Maafkan aku Zilka, bukan bermaksud untuk membuatmu sedih, tapi cuma ini caraku memberitahumu kalau Ayah mu masih hidup, maafkan aku karena aku tahu tetapi aku tidak bisa memberitahumu, uang yang selalu diberikan Ayahku itu adalah uang dari Ayahmu hiks, bahkan ibuku tidak tahu apa apa. Maafkan aku Zilka hiks.
Kata hatinya yang berbanding terbalik dengan kebohongan kecil tadi.

Shooting StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang