cemburu menguras bak mandi

7.3K 606 94
                                    

Kupikir fanfict ini bakalan garing,ternyata ada yang suka.
Disarankan untuk nggak baper karena di part ini mengandung micin dan sedikit muatan enaena.hehe
Maunya fokus sama OLS tapi malah ngerjain ff ini,maapkeun yak!!
Pokoknya happy reading...



Mataku mengerjap-ngerjap bingung,ya ampun aku ketiduran.Begitu mata ku terbuka sempurna dan aku duduk bersandar kepala ranjang kulihat sosoknya,duduk bertopang kaki di kursi beludru merah kami,tangannya memutar-mutar gelas menciptakan bunyi dentingan es beradu dengan dinding gelas.Luar biasa menawan.
Dan....Oh dia bertelanjang dada.Kuteguk ludahku susah payah.

"Hai,baby....." sapanya semerdu suara peri.Sekujur tubuhku bereaksi aneh hanya karena suaranya.

"Hai..." balasku serak.aku bertanya-tanya sudah berapa lama aku tertidur,kulihat jam di nakas,mataku melotot.Pukul duabelas malam,aku pasti sudah ketiduran seperti mayat,dan dia tidak membangunkanku.

Jungkook bangkit dari duduknya,dia hanya memakai celana pendek katunnya,menggantung sempurna di pinggangnya hingga aku bisa melihat cetakan sempurna absnya.Ya Tuhan pemandangan ini mengirimkan getaran hebat ke pangkal pahaku.

"Menyenangkan sekali menontonmu tidur,baby." ujarnya duduk di tepi tempat tidur. "Haus?" tanyanya,aku mengangguk.

Dia meneguk habis isi gelasnya,membuang gelasnya ke atas ranjang sembarangan lalu merangkak naik ke atasku.

Astaga!Astaga!Astaga!Astaga!
Alarm di otakku berdering nyaring,jantungku melonjak-lonjak  nafasku tercekat saat dia meraih kepalaku menjambak lembut rambutku hingga aku mendongak dan bibirnya meraup bibirku membagi apa yang ada di dalam mulutnya.Aku mengenali rasanya,pekat dan tajam,ini wisky.
Bibirku di lumat dengan kasar,lelehan wisky merambat turun ke leherku,terasa dingin tapi menyenangkan.Tak lama dia melepaskan ciumannya mengijinkanku menghirup oksigen dengan rakus,nafasku sudah terengah-engah tapi dia tetap menciumku di sekujur wajahku,dari pangkal hidungku turun ke dagu melewatkan bibirku lalu rahangku,mengecup ringan dengan sedikit jilatan lidahnya yang ahli.
Oh astaga,aku tersentak saat dia menggigit ujung telingaku.Dan tangannya,ya ampun tangannya sudah menjelajahi kulit punggungku di balik t-shirt yang kugunakan.

"Kau...." suaranya menggeram rendah dan berbisik di telingaku. "Sudah begitu mengujiku hari ini,bocah nakal.Kita lihat apa yang dapat kulakukan untuk menghukummu,Sugaku yang nakal." Perutku serasa di pilin-pilin dan pangkal pahaku bereaksi sempurna.

"Apa kau siap,baby?" tatapannya menusuk mataku,begitu menggoda.Inilah dia kekasihku dengan segala pesona surgawinya.

"Y-...ya sir" jawabku terbata.

"Bagus." senyumnya menawan.
Batinku melompat-lompat bahagia,menyuarakan berbagai selebrasi.Oh terpujilah dewa seks yang berpihak padaku saat ini,ini akan jadi malam yang panas,menggairahkan untuk kami.

                    °°°°°°°°°°°°°°°°

Hangat terpaan matahari pagi mengenai kulit telanjangku,kamar berubah terang benderang karena sinar matahari masuk melalui jendela yang terbuka.Jungkook pasti sengaja membuka jendelanya pagi ini,dia tahu kalau alaram alam akan ampuh membangunkanku dari tidur pulasku.Kulirik jam,sudah pukul delapan lebih,pasti Jungkook sudah berangkat ke kantor.Aku mendesah mengusap-usap sisi tempat tidurnya,dia memang selalu pergi saat aku masih tidur,alasannya tidak ingin mengganggu tidurku.Padahal kan aku ingin melihatnya bersiap-siap ke kantor,ingin memasangkan dasi untuknya,ingin mbuatkan sarapan untuknya.Uhm,kalau dipikir-pikir itu membuat kami tampak seperti pasangan suami istri saja,pipiku merona hebat hanya dengan membayangkannya saja.

Kookga Fun Chat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang