Dengan berat hati aku sampaikan bahwa ini final part alias part terakhir dari kookga fun chat.
*Bow
Selamat membaca....Pernahkah kalian merasa terjebak dalam pusaran keputusasaan?
Karena saat ini aku merasakanya, rasanya ingin sekali membenturkan kepalaku ke tembok,aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan.Hanya selembar kertas namun efeknya luar biasa untukku.
Aku harus menyebutnya apa?
Bencana?
Kejutan?
Anugerah?
Kemalangan?
Entahlah,kepalaku serasa ingin meledak saja.Dan apa yang harus aku lakukan selanjutnya?
Semua itu berputar-putar cepat di kepalaku.Tapi aku tak lagi menangis,aku sudah melampaui fase air mata kering hanya karena menangisi kepedihanku akhir-akhir ini.Jadi menangispun bukanlah solusi.Lagipula bagaimana aku harus menjelaskannya pada seokjin?"Kau oke?" tanyanya khawatir.
Buru-buru kuremas kertas tadi dan menyembunyikannya dalam genggaman tanganku.
"Ya,aku baik-baik saja." jawabku parau."Aku tidak yakin akan hal ini,tapi diluar ada yang ingin menemuimu,dia bilang dia mengenalmu.Namanya Mino.Apa kau mengenalnya?" tanyanya penuh kekhawatiran.
Mino?
Satu-satunya mino yang kukenal adalah teman Jungkook.
Apa yang dilakukannya disini?
Apa jungkook yang mengutusnya?"Ya aku akan menemuinya." kataku
"Baiklah.Dia masih di depan pintu,kau bisa menyuruhnya masuk,aku akan berada dikamarku.Mungkin kalian butuh sedikit privasi." katanya.
"Oke.terimakasih Jin" kataku dan dibalas anggukan singkat.
Maka aku segera beranjak membukakan pintu untuk Mino.
Bukankah ini masih hari kerja kenapa dia memakai pakaian kasual,apa jungkook sudah memecatnya?
Kenapa pula aku harus perduli."Silahkan masuk Mino." kataku.
"Oh,hai yoongi.terimakasih." balasnya.lalu mengekoriku masuk dan aku membawanya duduk di sofa ruang tengah.
"Kau mau minum sesuatu? Akan aku siapkan." tawarku sopan.Peraturan tuan rumah,selalu tawarkan minum pada tamu.
"Tidak usah terimakasih,aku hanya akan sebentar saja."
Aku mengangguk.
"Apa yang membawamu kemari menemuiku,Mino? Apa jungkook yang menyuruhmu?" todongku langsung.Mino tertawa.
"Kalau Jungkook tahu aku menemuimu dia pasti akan memecatku,jadi jawabannya tidak.Aku kemari karena kemauanku sendiri." jawabnya"Lalu?"
"Aku kemari karena merasa sebagai teman aku harus meluruskan sesuatu." katanya serius.
"Apa itu?" tanyaku mulai tertarik
"Ini tentang dirimu dengan jungkook dan Juga baekhyun."
Jawabnya. "Aku merasa kau perlu tahu akan hal ini."Apa yang ingin dikatakannya,kalau dia ingin menyampaikan hal yang sama seperti yang baekhyun katakan,akan kupastikan menendangnya keluar dari sini dengan kakiku sendiri.Aku sudah muak,mengingatnya saja aku malas.
"Apa itu?" tanyaku tak sabar.
"Selama ini kau salah menilai Yoongi,kau sudah dibohongi oleh baekhyun.Dia mencoba menjauhkanmu dari Jungkook." terangnya.
"Membohongiku?"
"Ya,dia hanya tidak ingin kau dekat-dekat dengan jungkook."
"Dia bilang bahwa aku membawa kekacauan untuk jungkook." kataku.
"Ck,yang benar saja.Yang mengacau itu dia.Kau hanya di peralatnya."
Apa?
Aku diperalat?"Dia melakukan itu dengan sengaja.Jungkook tidak tahu bahwa baekhyunlah yang memintamu untuk meninggalkanya,tapi aku dan taehyung tahu.Kami tahu baekhyun itu orang yang licik,dan Jungkook tidak akan pernah bisa menyadarinya,dia terjebak pada rasa sayangnya pada baekhyun." jelasnya semangat. "Maksudku,sayang dalam kapasitas sebagai sahabat,mereka punya ikatan yang kuat karena tumbuh bersama-sama dan mempunyai berbagai kemiripan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookga Fun Chat [END]
FanfictionJungkook yang posesif,dan Yoongi yang pemarah It's Kookga Batang x Batang YAOI