Don't speak!

3.3K 407 76
                                    

Selamat membaca....










"Yoon...." teriak Jimin mengoper bola padaku yang kuterima dengan baik,mendribelnya melewati kihyun lalu mencetak skor.

"Yes....yeah...." teriak jimin berlari ke arahku,kami melakukan high five.Lalu tangannya mengusak rambutku riang.

"Aaaaa~.....ini tidak adil,hosiki tidak bisa main basket sementara kau mendapatkan partner yoongi." rengek Kihyun menghentak-hentakkan kakinya gemas.

"Hei,siapa yang tidak bisa main basket,aku bisa." protes hoseok tak terima.

Aku dan jimin tertawa.

"Demi dewa,kau hanya mencetak satu skor daritadi..." protes kihyun.
"Chim,kita tukar partner ya,ya ya ya......" rengek Kihyun. "Kau dengan Hosiki saja!"

Jimin menarik lenganku dan merangkulku protektif.
"Enak saja." sungutnya.

Sementara hoseok yang merasa dinistakan Kihyun mulai mengejarnya,mereka kejar-kejaran bercanda,saling melayangkan ejekan.Aku tertawa terbahak-bahak menyaksikan Tom and Jerry live show didepanku.

"Kau tertawa." puji jimin.

Aku mencebik. "Memangnya aku harus menangis? Apa yang salah dengan tertawa?" kataku

"Akhir-akhir ini kau jarang tertawa.Sejak kau putus dengan monster kaya itu kau lebih banyak murung.Seokjin mengkhawatirkanmu,dia menelpon kami meminta kami untuk menggiburmu." terangnya menarik tanganku untuk duduk di tengah lapangan dimana Hoseok dan Kihyun tengah adu jitakan.

"Kalau boleh jujur kami senang kau putus dengannya." aku Jimin,yang langsung ku hadiahi pelototan tidak senang.

"Hei jangan galak begitu Yoon!" seru Jimin tertawa sementara aku cemberut. "Maksudku,sekarang kami bebas bermain denganmu,kita bisa bermain basket,ke game center,ke bioskop atau ke club dengan bebas bersamamu.Dulu saat kau masih menjadi pacarnya sangat sulit untuk berdekatan denganmu,kau kan sahabat baikku,Si monster itu sangat protektif terhadapmu,kau pasti juga tidak nyaman kan?" terang jimin

Ada benarnya juga ucapan Jimin,sekarang aku merasa lebih bebas melakukan apapun dan menjadi diriku sendiri,bebas melakukan apapun bersama sahabat-sahabat baikku.
"Terimakasih,Chim.Kau yang terbaik" ujarku memberi acungan dua jempol padanya.

"Aku dan Hosiki tidak?" protes Kihyun.

"Ish,kau pilih kasih sekali,Yoon" Hoseok menggerutu.

Aku tertawa,meraih pipi gembul mereka dan mencubitnya"Kalian berdua juga,terbaik" kataku.

"Aduh...sakit" seru keduanya bersamaan.Aku dan Jimin tertawa.

Terimakasih,Tuhan masih mengirimkan sahabat-sahabat yang baik padaku.

                       °°°°°°°°°°°

Ini adalah musim panas yang gila,Seoul benar-benar panas.Aku yakin kaus ku sudah semi basah oleh keringat sekarang,apalagi AC di kelas tadi sedang rusak.Lengkap sudah,selama dua jam mata kuliah Mr. Justin kami serasa berada di dalam oven.Bahkan mulut cerewet hoseok terus mengoceh,merutuki cuaca yang panas,sedangkan Kihyun mengumpati Tuhan karena membiarkan neraka bocor hingga bumi menjadi panas.

Aku mencoba mengurangi panas dengan mengguyur kepalaku di keran westafel toilet kampus,rasanya menyegarkan,aku tidak perduli bahwa bajuku akan basah terkena tetesan air atau bentuk rambutku jadi aneh karena basah,yang kutahu hanya ini menyegarkan.

"Kau perlu handuk."

Aku menegang,suara itu.
Menghentikan aksiku mengusak rambut sambil membungkuk,aku berdiri tegak.Dia ada dihadapanku.

Kookga Fun Chat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang