Empat

177 15 1
                                    

Gray prov

"Hm......oke" ujarku pada Erza.

"Hounto" jawab gadis bersurai merah itu.

"Hm.."

Erza pergi meninggalkan aku dengan Lucy di lorong.

"Ayo" ujarku pada Lucy.

***

Lucy prov

"Arigatou Gray-san" ujarku pada Gray.

"Hm.." jawab Gray padaku.

Kring...

"Sudah bel masuk, aku kembali ke kelas dulu...Bye" kata pemuda bersurai hitam itu.

"Ha'i" jawabku.

Gray meninggalkanku di depan ruang guru.

Tiba-tiba seseorang memegang bahuku. Reflek aku menghadap ke belakang.

"Apa kau murid baru di sini?" ujar seseorang itu padaku.

"Ha'i, ini hari ke duaku di sini" jawabku.

"Hm......baiklah ikut sensei ke kelasmu." ujar sensei padaku.

Aku berjalan beriringan bersama sensei Laxus. Menyamakan langkah kakiku dengan langkah kaki sensei Laxus, kalo lama kan aku ditinggal.

"Jadi sensei...hm..." aku menatap sensei di sampingku dengan tatapan bingung.

"Laxus Dreyar, panggil Laxus saja." ujar sensei yang merasa tau apa yang sedang ku tanyakan.

"Ha'i....hm... Eto...sensei wali kelas ku?" tanyaku pada sensei yang ku ketahui bernama Laxus itu.

"Menurutmu?"

"Hm..."

"Baiklah Lucy kau tunggu di luar kelas dulu, kau nanti aku panggil untuk mengenalkan namamu pada teman-teman barumu." ujar sensei tersebut.

"Ha'i" jawabku.

Aku mengamati kelas yang di masuki sensei tadi.

'Kelas musik 2-A' batinku.

***

"Kau masuklah" ujar sensei.

Aku melangkah masuk ke dalam kelas musik tersebut.

Suasana menjadi hening seketika aku masuk ke dalam.

Aku mengamati satu per satu murid yang ada aku mendapati pemuda bersurai pink sedang tersenyum ke arahku.

"Baiklah, kau boleh mengenalkan namamu." ujar sensei padaku.

"Namaku Lucy Heartfilia.....salam kenal" ujarku sambil senyum tiga jari.

"Baiklah Lucy, kau boleh duduk di samping Gajeel"

Aku mengamati di setiap sudut kelas tapi semua tidak ada yang melambaikan tangan padaku, aku bingung??

"Ck....GAJEEL REDFOX Angkat tanganmu!!" ujar sensei pada seseorang.

Gajeel prov

Aku mengalihkan pandanganku dari jendela ke arah Laxus yang notabenya adalah sensei di kelasku.

Ck.... Aku tidak suka jika ada orang yang mengacaukan isi pikiranku dari jendela yang sedang mengamati gad-ralat memanggilku dengan suara keras.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang