Tujuh

138 14 2
                                    

Resert...
Gajeel meninggalkanku di kelas sendirian. Aku memandangi seragam yang di lempar tadi, dengan cepat aku memakainya , ukurannya  sedikit kebesaran untukku.

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
Natsu prov

Aku berjalan ke luar kelas, turun ke lapangan olahraga, di sana aku mendapati Happy melambaikan tangannya ke arahku.

"Natsu"

"Hm.."

"Ayo, kita lari berpasangan" ajak Happy, sambil menarik tanganku.

"Oke." jawabku.

Aku mengikuti Happy dari belakang, kami berjalan ke arah Mirajane dan Lucy, yang sedang duduk di bawah pohon.

"Yo, Natsu." ujar Mirajane padaku.

"Hm..." ujarku sambil tersenyum padanya.

"Natsu."

"Nani"

"Kenapa seragam olahraga mu terlihat lebih longgar?" tanya Mirajane padaku.

"Ini bukan seragam olahraga ku." jawabku dengan datar.

"Kalau begitu seragam olahraga  siapa yang kamu pakai itu?" ujar Lucy padaku.

Mirajane, Lucy, dan Happy melihat penampilanku dari atas sampai bawah.

"Gajeel." jawabku secara singkat padat dan jelas.

Lucy terlihat sedikit terkejut.
Happy terlihat datar.
Mirajane memperlihatkan wajah 'o begitu, pantas besar'

"Memangnya kenapa?" tanyaku pada Lucy.

"Itu." Mirajane menunjuk ke arah lapangan, di belakangku dengan wajah datarnya.

Aku menoleh ke belakang dengan gerakan terputus putus.
Aku mendapati Gajeel sedang berlari dengan cepat.

***

Gajeel prov

Aku berlari dengan kecepatan tinggi agar hukumanku cepat selesai.

'Ck...dasar kakek gila.' batinku.

Flash back on

Aku meninggalkan Natsu di dalam kelas, yang sedang bingung dengan kelakuanku ini.

Aku berjalan menuju lapangan, aku mendapati kakek gila itu sedang duduk di bawah pahon sambil memejamkan matanya.

Aku berjalan dengan cepat supaya dia tidak melihatku. Tujuanku sekarang adalah ke halaman belakang sekolah, 'yup' untuk tidur di bawah pohon yang rindang, kata murid murid di sini pohon itu ada penunggunya. Tapi buktinya aku tidak apa apa.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang