Bisa tolong ajari aku agar mulai berenti mencintaimu seperti dahulu?
dan pula, tolong ajari aku untuk bisa memandangmu sebagai teman —tidak lagi sebagai orang yang sempat aku torehkan namanya di dalam dada
sungguh—kali ini aku rela jikalau benar bahagiamu teruntuk padanya.
maafkan aku—aku terlalu egois memintamu untuk kembali mencintaiku seperti dahulu.
aku telah salah mengartikan perhatianmu kepadaku.
Ajari aku untuk berhenti berharap terhadap sesuatu yang metafora, cinta.
—nessa 11:11 PM
YOU ARE READING
UNGKAPAN #180496
RandomUNGKAPAN hitam putih hati seorang pecandu sastra,bisa bersumber darimanapun,dari orang lain ataupun dari diri sendiri.