Kepada hujan bulan April,
Sedingin itukah tetesanmu?
Hingga ikut membekukan sikapnya?
Terlebih kepadaku.Kepada hujan bulan April,
Tolong datang sekali lagi.
Basahi aku.
Samarkan air yang menggantung di pipiku.Kepada hujan bulan April,
Setelahnya jangan datang kembali.
Cukup aku diporakporandakannya.
Jangan kamu juga.Kepada hujan bulan April,
Lalu datanglah sekali lagi.
Sampaikan pesan terdalam ini padanya;
Aku merindukan dia.Sungguh.
—R 11:11 PM
YOU ARE READING
UNGKAPAN #180496
RandomUNGKAPAN hitam putih hati seorang pecandu sastra,bisa bersumber darimanapun,dari orang lain ataupun dari diri sendiri.