1 : Hantu di Greenwood part 1

1.1K 90 43
                                    


Malam itu diadakan pesta Mereth en-Giliath di Greenwood. Ada sekelompok elfling duduk dengan ceria di salah satu sudut ruang pesta, jauh dari kerumunan orang-orang yang berdansa di aula kerajaan. Para elfling telah memakan seluruh permen, coklat, dan kue-kue manis hingga mereka terkena sugar-high dan menjadi sangat aktif. Mata mereka masih segar meski malam sudah larut dan mereka mendengarkan seorang ellon Silvan yang ahli menceritakan kisah-kisah menyeramkan.

Dia sangat ahli sampai tingkat dimana orangtua anak-anak itu marah dan jengkel, harus menyeret anaknya kembali ke rumah, dan mungkin satu dua anak-anak itu sampai ngompol atau bermimpi buruk. Ellon itu kini bercerita tentang troll yang suka memakan anak nakal dan para elfling terkesiap horror. Si ellon meniru suara troll, membuat anak-anak mencicit dan berusaha sembunyi dibelakang tubuh temannya.

Dari salah satu meja, dua ellon muda duduk dengan gelas wine di tangannya, mereka mendengar kisah itu dengan seringai di wajah mereka. wajah kembar mereka sering membuat orang bingung. Mereka menghabiskan sebulan penuh di Greenwood karena ayahnya sedang menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan sang raja, awalnya mereka menikmati mengunjungi tempat baru, tapi lama-kelamaan bosan. Mereka diminta menghabiskan waktunya dengan putra raja Greenwood yang masih elfling, tapi mereka menolak karena tidak mau jadi baby-sitter nya. Lagipula, mereka sudah dewasa dan menjadi prajurit terkenal.

Ellon Silvan itu berdiri dan menaikkan tangannya, "Dan beginilah akhirnya anak-anak, tidak adalagi kisah seram. Sekarang, kembali ke orangtua kalian dan langsung tidur."

Ada beberapa teriakan protes dan ellon itu tersenyum miring. Dari tahun ke tahun pasti sama, anak kecil suka cerita mengerikan dan selalu meminta lebih. Dia mendesah, "Ini sudah sangat larut, sudah lewat jam tidur kalian!"

Sang Pangeran juga duduk diantara elfling-elfling temannya, bola mata birunya menatap Ellon Silvan dengan memohon, "Please... satu lagi, paman."

Si Silvan menggelengkan kepalanya, "Tidak. Aku kehabisan cerita."

Para Elfling cemberut, "Itu tidak benar! Kau masih punya banyak cerita, kan?"

"Tidak, cerita itu hanya untuk dewasa, bukan kalian. sekarang pergilah ke kasur!"

Ratapan anak-anak terdengar dari grup itu dan Elladan tidak tahan lagi, dia bangkit dan maju ke depan.
"Anak-anak, aku tahu sebuah kisah menakutkan dari Imladris. Kalian mau dengar?"

Para elfling melompat-lompat, mata berbinar dan tersenyum lebar. Elrohir mendesah dan memutar bola matanya, kisah seram Elladan biasanya bisa membuat balrog mengompol di celana, kalau sudah begitu, dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada anak-anak itu nanti. "Ya! Ya! Ceritakan pada kami, kak!"

Elladan menyeringai dan duduk, para elfling berkumpul mengelilinginya dan si ellon Silvan tadi sedikit cemas putra Elrond itu akan menakuti pikiran anak-anak siang-malamnya. Tapi ini bukan urusannya lagi, jadi dia pergi dan tempat duduknya ditempati Elrohir. Dia pernah mendengar kisahnya Elladan dan menjadi paranoid berhari-hari pada lemari. Si ellon Silvan menggelengkan kepalanya.

Elladan menyeruput wine dan memulai kisahnya, "Zaman dahulu ada seorang elleth manis yang hidup di Imladris, dan dua orang ellon merayunya.."

Anak-anak mendengarkan dengan antusias, Legolas berkedip, "Apa dia cantik?"

Elladan mencoba tidak memarahi si pangeran muda karena memotong ceritanya, "Tentu saja, dengan rambut pirang lembut dan mata biru."

Legolas memiringkan kepalanya, "Bukannya semua Noldor berambut hitam?"

Elladan memutar bola mata, "Tidak. Rambut Noldor ada yang berwarna merah, hitam, dan pirang. Sekarang bisa aku lanjutkan lagi?"

Semua orang mengangguk, "Ya, please!"

Turn Back, Elf!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang