Herbal Disaster (Part 2)

766 57 33
                                    

Pukul sembilan pagi rombongan patroli perbatasan kembali ke rumah Elrond. Mereka melihat Imladris sangat sepi, terlalu sepi. Dimana para penjaga? Kenapa tidak ada satupun pertanda kehidupan? Dan... Bau apa itu? Seperti daging goblin busuk digabung dengan  bau urin fermentasi. Apa yang terjadi disini?

Elladan bertukar pandang dengan kembarannya, "Ro, dimana orang-orang? Ini seperti bukan Imladris, kau yakin kita tidak salah tempat?"

Elrohir memukul kepala belakang saudaranya, "Berhenti membuat lelucon. Atmosfir disini tidak menyenangkan, sepertinya kita harus masuk."

"Tempat ini kelihatan sudah ditinggalkan penduduknya..." Gumam Legolas. "Ada yang aneh disini..."

Elladan memutar bola mata, dari tadi kemana saja?

Mereka bertiga disertai lima prajurit yang juga kebagian shift patroli bersama-sama memasuki bangunan itu. Mereka memeriksa tempat yang biasanya jadi pusat keramaian. Tapi Tidak ada satupun orang di koridor, Hall of Fire, ruang makan, lapangan.

Sepi.

Legolas panik, tanpa segan-segan dia berlari ke kamar adarnya dan mendesah lega saat nelihat Thranduil tertidur pulas. Tapi dia juga bingung, Thranduil tidak pernah tidur jam-jam segini. Dia keluar dan mencari temannya. Dia menemukan mereka di kamar Elrond dan apa yang dilihatnya mrmbuatnya makin bingung. Lord Elrond juga masih tidur?

"Sepertinya seluruh orang masih tertidur..." kata Elrohir.

"Apa mereka sakit? Apa ada orang yang memantrai mereka dengan sihir hitam? Kapan mereka bangun?" Tanya Legolas.

"Aku tidak tahu. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kita tunggu saja di ruang makan, aku lapar. kalau sampai besok tidak ada yang bangun, kita akan menemui menemui nenekku di Lorien."

Legolas mengangguk, ya, satu-satunya orang yang bisa menolong mereka adalah Lady Galadriel. Dia bisa mengusir sihir-sihir jahat dengan cincinnya.

Tapi untung saja mereka tidak perlu memanggil Lady of Light karena tepat jam 12 siang penduduk Imladris mulai terbangun. Lord Elrond langsung sibuk meracik obat dan mengatur menu diet pasiennya dibantu para healer. Dia juga telah mendengar kedua putranya sudah kembali dari perbatasan dan dia harus menenangkan dirinya. Kedua putranya sudah dewasa, sangat dewasa, tapi kelakuan mereka masih seperti elfling. Dan kecerobohan seperti ini tidak akan dibiarkan tanpa hukuman.

Elladan dan Elrohir sudah mendengar apa yang terjadi dan kini mereka sangat nervous saat Elrond memanggil mereka ke ruang study nya. Dan si kembar sedang menyusun skenario dengan sedikit bumbu kebohongan. Tapi Elrond sudah menyiapkan taktik, dia akan menanyai mereka satu persatu jadi dia akan tahu mana yang berbohong dan tidak. Jika mereka berdua di interogasi pada saat yang bersamaan, maka mereka akan saling mem-back up satu sama lain dan Elrond tidak akan bisa mendapatkan kebenarannya.

Elrohir yang pertama kali menghadapi adarnya. Dia terlihat pucat tapi masih berusaha tersenyum saat duduk. Elrond mengangguk, dia memberinya wine dan dia melihat tangan Elrohir sedikit gemetar saat menggenggam gelasnya. Elrohir menenggak wine dengan grogi dan cepat.

Elrohir adalah putranya yang lebih ekspresionis dan mudah retak jika ditekan. Elrond menyilangkan tangannya di dada dan matanya memicing tajam. Elrohir menurunkan wajahnya, menatap pahanya sendiri dengan perpaduan wajah pucat pasi dan memerah .saat itulah Elrond tahu putranya menyembunyikan sesuatu. Semuanya tergambar jelas di wajah Elrohir, dia sangat payah berpura-pura dan ekspresinya mudah dibaca.

Elrond melayangkan senyum kaku, "Jadi apa lagi ini? Aku merasa ada hal lain yang kalian sembunyikan dariku selain memecahkan botol obat dan mengacak-acak ramuanku."

Turn Back, Elf!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang