Hujan Hari Ketiga

4.1K 817 26
                                    

"Maaf, Oppa, aku tidak bisa."

Kening Taehyung berkerut dalam, "Kenapa?"

"Agenda perjalanan bisnis kali ini sudah ada sejak sebulan yang lalu. Aku mana mungkin secara tiba-tiba mengatakan tidak bisa ikut."

"Tolonglah, Ah Ra, aku hanya meminta kau mengosongkan waktumu selama satu minggu ini saja. Oke?"

Karena aku tidak tahu apakah aku masih bisa melihatmu lagi atau tidak setelah satu minggu ini berakhir.

Ah Ra mendesah, "Tidak, Oppa, aku tidak bisa. Aku ini sekretaris."

Taehyung mendengus. Ini sudah kesekian kalinya Ah Ra membatalkan janji perjalanan mereka karena alasan pekerjaan. Dulu, ia pernah mengajak Ah Ra untuk bertemu dengan kawan-kawan masa SMA-nya, tapi secara tiba-tiba Ah Ra mengatakan kalau ia tidak bisa datang karena urusan pekerjaan.

Lalu yang kedua, ketika acara ulang tahun perusahaannya tengah berlangsung. Acara itu bahkan sudah diberitahukan sejak jauh-jauh hari, tapi sekali lagi, ketika Ah Ra baru saja masuk ke mobil Taehyung, gadis itu sudah mendapat panggilan dari bosnya mengenai urusan pekerjaan.

Taehyung bahkan tidak mengerti sebenarnya pekerjaan seperti apa yang dilakukan seorang sekretaris seperti Ah Ra sampai ia harus stand by dua puluh empat jam setiap harinya.

"Ayo kita lakukan perjalanan lain hari, oke?" Gadis itu beringsut mendekati Taehyung, berniat mengecup pipi laki-laki itu saat kemudian Taehyung mendorongnya pelan.

"Oppa."

Kedua alis Taehyung bertaut tak suka, "Aku sedang mengajakmu merayakan ulang tahunku, Nam Ah Ra."

"Iya, aku tahu, Oppa, tapi aku tidak bisa membatalkan perjalanan ini. Dengar, kita akan merayakan ulang tahunmu segera setelah aku kembali dari Beijing. Oke?" tanya Ah Ra lagi, satu tangannya ia julurkan untuk membelai pipi Taehyung.

Namun sekali lagi, laki-laki itu menampik tangan Ah Ra. Sudut bibirnya naik, menyunggingkan satu senyum sinis. "Urusi saja sana bosmu itu. Dia bahkan sepertinya tidak bisa hidup tanpamu."

"Oppa!"

Satu alis Taehyung terangkat, "Apa? Aku benar?"

Wajah Ah Ra memerah, tangannya mengepal kuat dan nyaris melayang ke wajah kekasihnya. Namun, gadis itu menahan amarahnya.

Gerakannya cepat mengambil semua barang-barang di meja dan memasukkannya ke dalam tas. Tanpa berbicara apapun, gadis itu langsung melangkah keluar dari pintu apartemen Taehyung.

Menyisakan Taehyung yang tidak bergerak seinci pun dari tempatnya, memandangi hujan deras yang mengguyur kota malam itu, seraya bertanya apakah Ah Ra akan sampai dengan selamat di apartemennya.

] [

"Pada hari ketiga, segala ingatan yang berhubungan dengan kematiannya akan mulai memudar dalam kepalamu. Segalanya, termasuk permintaanmu agar dia kembali."

Seven Days of Rain | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang