Sakura menegang. Setetes liquid bening meluncur dari mata indahnya, disusul tetes demi tetes terus menerus.
Ia melihatnya, Sasuke ada disana. Kepalanya mengeluarkan banyak darah. Mobil yang dikendarainya juga sudah remuk di bagian depan, membentur pembatas jalan. Semua orang menatap Sasuke iba. Syukurnya para medis sudah disana
"TIDAK! TIDAK! SASUKE-KUN!" Sakura berlari menghampiri Sasuke yang hendak dinaikkan ke ambulance
"Sakura-sama?" Para perawat tercengang mendapati Dokter sekaligus putri pemilik RS berada disitu
"Apa yang kalian lihat!! Cepat masukan ke ambulance!" Ucap Sakura membentak, ia sangat kacau
"A-ah ha'i Sakura-sama" Mereka langsung membawa Sasuke, Sakura ikut masuk ke dalam ambulance
"Sasuke-kun, kumohon bertahanlah..." sakura terisak ia juga membantu mempersiapkan peralatan medis darurat
"Pendarahan dikepalanya cukup parah" sesorang berujar, sambil berusaha menghentikan pendarahan di kepala Sasuke
"Sasuke-kun, bertahanlah..." Sakura menjaga kesadaran Sasuke. Ia menggenggam erat jari jemari sang pria.
Sasuke mengerjap, dirinya masih dalam keadaaan setengah sadar. Kepalanya berdenyut hebat, bau anyir darah dan obat obatan menguar sangat kentara memasuki indra penciumannya. Walaupun ia yakin indranya itu tidak berfungsi dengan baik.
Sayup-sayup Sasuke mendengar seseorang memanggil-manggil namanyaTapi siapa?
Apa itu malaikat yang akan segera memisahkan jiwa dengan raganya?
Tidak, tidak mungkin
Siapa dia?
Apa dia malaikat baik yang akan menolongnya dari ambang kematian?
Ya, mungkin saja.
Walupun pengelihatannya masih kabur ia sempat melihat siluet merah muda disana. Merah muda? Aneh sekali. Tapi Sasuke merasa familiar dengan itu. Siapa dia?
"Sasuke-kun bertahanlah, kita sudah sampai di Rumah Sakit"
Sasuke mengerjapkan matanya kembaliSakura tersenyum lemah
"Ya, tetaplah seperti itu. Kau kuat Sasuke-kun... Aku tau itu... bertahanlah"Setelah menurunkan Sasuke dari ambulance, mereka segera membawa Sasuke ke ruang UGD. Sakura langsung memakai pakaian medis, lalu bergabung ke ruang operasi. Ia yang bertanggung jawab penuh atas keselamatan Sasuke. Itu janjinya. Ia tidak akan membiarkan Sasuke pergi begitu saja.
"Siapkan peralatan operasi, kita mulai operasinya sekarang." Sakura berusaha tenang, ia harus berkonsentrasi.
"Tapi anda?" Tanya salah satu perawat binggung
"Siapkan saja, biar aku yang mengoprasinya."
"Ha'i"
Sakura berjalan mendekati Sasuke
"Sasuke-kun kau sungguh hebat. Selanjutnya biar aku yang berusaha menyelamatkanmu. Kumohon ikutlah berjuang bersamaku, jangan tinggalkan aku."
Sakura menggigit bibirnya dalam. Menyuntikkan cairan kedalam pembuluh darah Sasuke guna melangsungkan kegiatan operasi. Saat itu Sasuke merasakan dunianya gelap.Tirai ditutup, lampu berpendar fokus. Para medis siap siaga di sekeliling sakura. Menyiapkan segala keperluan dokter muda itu.
Mereka tidak pernah tau apa yang terjadi dengan Sakura, namun terlihat kilauan membuncah yang tercipta dari semua tindakan dokter muda itu. Seperti ada jalinan kuat yang terhubung. Mereka turut merasakan segala emosi yang Sakura luapkan. Karena itu mereka akan berusaha semaksimal mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
After All That Passed
FanficKau yang menghamiliku Sasuke-kun! berhentilah berteriak seolah semua ini salahku . . . Maafkan aku. Sakura