Musim Semi Di SMA

Daun Baru

Sesampainya di rumah Abash kembali dengan aktivitasnya dengan motor kesayangannya, saat dia sedang memandangi motornya tiba2 seseorang memanggilnya.
"Bang!" panggil Halwa.
"Hemm" Jawab Abash tanpa memalingkan wajahnya.
"Anterin ke rumah temen dong!" minta Halwa.
"Pak Hardi mana?" Tanya Abash.
"lagi ngantar Umi." Jawab Halwa.
"kapan?"
"Sekarang yuk."
"Emang mau ngapain sih?"
"Lagi ada tugas."
"Yaudah ayo."
"Ntar, Halwa siap-siap dulu."
"Buruan."
"Ayoo waa buruan." Teriak abash kesal karna menunggu cukup lama.
"Udah selesaii." Teriak halwa dari dalam
"Mau kemana nih?" Tanya Abash.
"Jalan Magelang km 9."
"Assalamualaikum..." ucap Halwa depan di depan sebuah rumah, dan dalam selang beberapa detik keluar seorang cewek yang ternyata itu Sofya dan untuk yang kedua kalinya Abash sempat takjub dengan Sofya.
Tanpa melepas helmnya Abash langsung pergi meninggalkan mereka.
Sesampainya di rumah Abash langsung merebahkan badannya di atas tempat tidur sambil memejamkan matanya dan tertidur pulas sampai suara dering hpnya membangunkannya yang ternyata Halwa yang sedang menelfonnnya untuk menjemputnya.
Sesampainya di rumah Sofya Abash menunggu Halwa di depan rumah Sofya tanpa turun dari motornya dan tanpa melepas helmya.
"Bang." Panggi seseorang dari dalam.
Abash hanya menolehkan wajah tanpa mengucapkan sepatah katapun dan masih dengan helm yang ia gunakan.
"Sini masuk." Bujuk Halwa.
Tanpa sepatah kata abash menuruti permintaan adiknya itu.
"Eh kamu yang kemaren kan?" tanya Sofya ketika melihat Abash.
Lagi-lagi abash hanya tersenyum kecil.
"Kalau orang tanya itu dijawab bang, bukan Cuma senyum-senyum." Sahut Halwa.
"Maaf yaa buat kemaren." Sambung sofya.
"Iya gapapa, santai."
"Yaudah kita balik dulu ya fii." Potong Halwa.
"Okeyy."
"Temen dekat kamu waa?" Tanya Abash dalam perjalanan.
"Ya gitu dehh."
"Ohh"
"Kenapa, Abang suka?"
"Heh?"
"Ciyeee, jarang-jarang lo abang mau tanya tentang cewek."
"Salah?"
"Nggak, tapi ciyeeee hahah."