7.

293 15 1
                                    

Vote dulu yak
.
.
. Salsha POV
Perasaanku baru benar-benar membaik saat memasuki kamar (namkamu) yang lebih cerah dibandingkan bagian-bagian rumah yang lain

Kamar itu memiliki balkon yang menghadap ke depan rumah, serta-merta aku berjalan menuju balkon.

"Menurut lo, Iqbaal udah pulang sekolah?" Tanyaku sambil mengamati rumah besar di seberang rumah (namakamu)

Ya.. Ajaib bukan? Rumah suram ini ternyata berseberangan dengan rumah Iqbaal, cowok paling ganteng di sekolah kami!

Asal tahu saja aku sudah naksir dengan cowok itu sejak hari pertama aku menginjak sekolah kami. Namun, Iqbaal tidak pernah memperhatikanku

Seolah-olah kecantikan dan kepopuleranku tidak ada artinya jujur saja aku sempat sakit hati, mengira dia tidak tertarik padaku

Soalnya, menurut gosip cowok itu lebih suka cewek-cewek alim dan manis. Tapi hari ini tahu-tahu saja dia (Iqbaal) menghampiriku, mengajakku kencan, dan meminta nomor ponselku. Ternyata cowok itu cuma menunggu kesempatan.

Untung banget aku sudah memutuskan Kiki yang cengeng itu, benci sekali aku pada cowok yang hobi menangis setiap kali bertengkar denganku

Baru pacaran seminggu saja dia sudah menangis lima kali selain persediaan tisuku menipis dengan cepat, aku juga jadi ilfil(?) melihat mata berkaca-kaca dan hidung penuh ingus. Ewh.

Tak kusangka cowok yang awalnya tampak begitu kalem dan manis, ternyata lebih "drama queen" eh ralat "drama king" dibanding Steffi.

Salsha POV off

➡️back to story⬅️
Author POV

"Pasti belum pulang!" Sahut (namakamu) dari balik lemarinya
"Hari ini kan ada ekskul judo!" Lanjutnya

"Oh ya, benar juga" terbit kecurigaan dalam hati Salsha
"Kok lo bisa hafal jadwal ekskul judo, (nam..)?"

Skakmat.

Meski wajahnya dihalangi pintu lemari, Salsha bisa melihat gerakan tubuh (namakamu) yang terhenti

"Oh, mmm... gu.. gue pernah liat.." Jawab (namakamu) gugup, Salsha tau (namakamu) sedang mencari-cari alasan

"Lo naksir Iqbaal ya?" Tanya Salsha
wajah (namakamu) nongol dari balik pintu lemari, tampak bersalah.

"Nggak boleh ya?" Tanya (namakamu)
"Bukannya nggak boleh, tapi harusnya lo ngobrol dong" gerutu Salsha sambil memasuki kamar, lalu duduk di tepi ranjang berhadapan dengan (namakamu) yang berdiri di depan lemarinya

"Gini (nam..) gue yakin lo tau dia naksir gue" ucap Salsha dengan percaya diri

(Namakamu) diam sejenak, lalu mengangguk.
"Ya" jawab (namakamu) singkat

"Kalo gue jadian sama Iqbaal, lo nggak papa?" Tanya Salsha 'lagi'
(Namakamu) diam lagi
"Ya"

"Beneran?" Tanya Salsha ingin menegaskan
"Karena kalo lo nggak suka, gue nggak akan jadian sama dia"

(Namakamu) terperanjat
"Masa?"
Kini aku terdiam "Hmm.. Gak tau juga sih..."

(Namakamu) tertawa kecil
"Ya, gue ngerti kok kalo lo mau jadian sama dia Sal cewek mana yang segoblok itu, mau ngelepasin Iqbaal gitu aja?

"Bener juga" sahut Salsha sambil nyengir
"Iya, gue emang nggak mungkin nolak Iqbaal kalo Iqbaal mau jadian sama gue"
"....






Bersambung

NB/
Bersambung cuankk :* , mau ngadain giveaway nihhh... Setuju gak???

Obsesi ❌ IDRWhere stories live. Discover now