Chapter 3 : The "Secret" ?

73 9 0
                                    

"Mmm,boys,sepertinya aku ingin menemui dokter terlebih dahulu. Kalian urus saja semuanya. Nanti aku akan mengabari kalian jika sudah selesai."

"Okay."

----------------------------------------------------------------------------------

Setelah meminta izin kepada mereka untuk menemui dokter, aku pun segera berjalan menuju ruangannya. Setelah sampai di depan ruangan dokter,aku memutuskan untuk masuk karena kebetulan pintu ruangan itu terbuka.

"Hei dr. Hendry." Sapa ku sambil berjabat tangan dengannya.

"Hei,silahkan duduk. Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya dr. Hendry dan mempersilahkan aku untuk duduk.

"Mmm,dokter tidak mengatakan yang sebenarnya kan pada mereka? Aku hanya takut mereka terlalu mengkhawatirkan ku." Cemasku. Dan oiya satu hal,dr. Hendry adalah dokter pribadi keluarga kami. Tapi tidak ada satupun dari Reece,George ataupun Blake yang mengetahui hal ini.

"Tidak,aku hanya bilang kepada mereka untuk menjaga dan memperhatikan mu. Kau tidak boleh terlalu lelah. Dan saranku,cepat atau lambat mereka harus tau,mengingat gejala itu sudah timbul lagi." Sarannya. Aku pun terdiam. Dan aku memikirkan sesuatu.

"Bagaimana bisa aku memberitahu mereka? Aku terlalu menyayangi mereka. Aku takut mereka khawatir,dan itu sia-sia. Cepat atau lambat mungkin aku akan meninggalkan mereka.  Dan,bagaimana dengan keluargaku? Apa dr. Hendry sudah memberitahu keluargaku? Jika mereka tau,tentu saja mereka akan mulai bersifat overprotective pada ku,dan aku benci itu. Aku tidak suka dianggap lemah dan aku tidak ingin dikasihani. Aku akan bertahan dan berusaha dengan cara ku sendiri. Dan aku ingin seperti mereka yang seumuran dengaku. Hidup tanpa halangan dan memiliki masa depan yang cerah. Tapi? Apa aku terlalu egois untuk memikirkan mereka dibanding diriku sendiri?Mengingat ini semua sudah berakhir 13 tahun lalu." batinku.

"Hei,ada apa?" Tanya dr. Hendry dengan wajah khawatir.

"Ngg? Aku baik-baik saja. Dan oiya,apa Dokter juga memberitahu keluarga ku,soal ini?" Ucap ku khawatir.

"Belum,tapi aku akan melakukannya. Kerena menurutku mereka harus tau perkembangan putrinya. Mengingat 13 tahun yang lalu kau sudah dinyatakan sembuh. Aku takut jika terjadi sesuatu padamu, dan mereka akan menyalahkan ku karena aku merahasiakannya dari mereka." Jelasnya.

"Aku mohon jangan dokter. Kau kan tau aku bagaimana? Aku tidak ingin membuat mereka khawatir. Dan aku benci jika diperlakukan seperti ini. Kalian seperti mengasihani ku. Lagi pula aku akan baik-baik saja." Ucapku memohon.

"Jangan merasa bahwa kami  bersikap "mengasihani" mu. Kami hanya ingin yang terbaik untuk mu. Apa kau tau alasan kenapa kami bersikap seperti ini?" Tanya nya dan aku hanya bisa menggeleng.

"Itu semua kami lakukan karena kami sangat menyayangimu dan menginginkan yang terbaik untukmu. Kami semua mencemaskan mu karena kami peduli." Aku kembali terdiam dan aku tersadar dengan ucapan dr. Hendry barusan. Tapi setelah ku pikir-pikir, ini belum saat yang tepat untuk Mom, Dad, Reece, George, dan Blake untuk mengetahuinya. Alasannya? tentu dengan alasan yang sama.

"Aku merasa ini belum saat nya mereka mengetahui yang sebenarnya. Jadi aku mohon,bantu aku kali ini saja, Aku mohon dokter,aku berjanji akan selalu meminum obat-obat nya dan rutin menemui mu untuk check-up."

"Hft,baiklah. Ini permintaanmu dan kau harus bertanggung jawab dengan hal ini. Jika terjadi sesuatu,kabari aku. Dan kau harus menepati janjimu padaku." Balasnya dengan helaan nafas.

"Terimakasih banyak dokter. Kau menyelamatkan ku!" Ucapku

dr. Hendry mengangguk "Tapi,selalu ingat jika kau tidak boleh memaksakan tubuhmu."

"Tentu dokter,dan bagaimana dengan jadwal check-up ku? Apa seperti biasa di hari Kamis?" Dan dia pun mengangguk tersenyum.

"Mmm,baiklah. Sekali lagi terimakasih banyak dokter atas bantuanmu. Kalau begitu aku harus pamit,teman-temanku sudah menunggu. Sampai jumpa Kamis depan. " Ucapku sambil menjabat tangan dr. Hendry.

"Dengan senang hati Jeanne. Yasudah,hati-hati." Balasnya. Terkadang,aku merasa dr. Hendry sudah seperti ayahku. Karena dulu disaat aku masih 5 tahun,dia yang merawat dan menjaga ku dari pagi sampai sore selama aku di rumah sakit ini, karena pekerjaan Mom dan Dad yang mengharuskan mereka pulang sore. Dan berkat dr. Hendry aku di pastikan sembuh dari penyakit ini saat aku berumur 6 tahun.

Karena aku takut mereka akan menunggu lama,aku pun segera keluar dan menemui Reece,Blake dan George di resepsionis.

"Hei,apa kalian menunggu lama?"

"Tidak,kami baru saja selesai. Dan,apa kau lapar?" Tanya George

"Mmm,lumayan. What about you guys?"

"Yeah kami juga,lalu kemana kita akan pergi?"Ucap Reece

"Bagaimana kalau Nando's?" Usul Reece

"Let's go!" Ucap Blake.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

See ya on next chapter.


xxAudy

Perfume - New Hope Club.Where stories live. Discover now