Prolog

96 12 10
                                    

"Aku tidak ingin memiliki Mate sepertimu." kesal Oliv pada Zion.

"Yah, kamu kira aku ingin mempunyai Mate sepertimu? Perempuan luarnya aja tapi tingkah laku kayak laki-laki." jawab Zion mengejek Oliv yang ternyata seorang cewek tomboy.

Oliv dan Zion akhirnya memilih diam. Tapi mata mereka tidak berhenti menatap dengan sinis. Jaden dan Aiden yang baru tiba heran melihat anak mereka yang saling tatap menatap dengan sinis.

"Hah, bagaimana jadinya jika ternyata Zion adalah mate kita." tanya Viola – Wolf Olivia.

"Entah lah aku belum memikirkannya." jawab Oliv melalui midlink.

"Kalian berdua kenapa?" tanya Jaden pada kedua bocah tersebut.

"Kenapa kalian selalu ribut soal Mate? Dan kenapa kalian tidak mau mengakui jika kalian berdua adalah Mate?" kesal Aiden yang sudah duduk di samping Zion sedangkan Jaden duduk di single sofa.

"Aku tidak mau memiliki Mate seperti Via, Dad. Dia itu tomboy buakan tipe aku banget." adu Zion pada Aiden.

"Kau kira aku mau menjadi Mate mu, ogahhh." jawab Oliv.

"Seandainya kalian adalah mate bagaimana?" tanya Jaden langsung, dan membuat Zion dan Olivia terdiam.

"Hemmm, aku akan merejectnya." jawab Zion enteng.

Mata Jaden dan Aiden membola mendengar perkataan Zion yang sangat enteng di ucapkannya. Seperti tidak ada dosa dalam pengucapan kata tersebut.

"Ya udah aku tinggal cari mate lain." jawab Olivia lebi enteng. Dan membuat mata Jaden dan Aiden lebih membola.

Hai, ini cerita pertama ku yang bergenre werewolf, dan jujur aku takut gagal dalam cerita ini. Tapi kalo belom nyoba psti blom tau hasilnya.

Semoga para readers suka saa cerita aku yang kali ini. So, wait next chapter.

Cover by : FantasticComm

Crazy SoulMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang