"Mau tapi..." ucap Olivia menggantungkan kalimanya. Zion mengerutkan alisnya.
"Tapi sudah lah, ayo. Ajak sekalian Oskar dan bang Devon ya?" Zion mengangguk sebagai jawaban. Mereka berjalan masuk menuju Pack House, Zion masih bingung dengan perubahan sikap Olivia, Biasana jika mereka ingin pergi kedunia manusia hanya untuk sekedar belanja baju, pergi kesalon, atau bermain di Timezone untuk bersenang-senang Olivia tidak pernah mau mengajak Oskar ataupun Devon, tapi kali ini aneh.
"OSKAR, BANG DEVON..." Teriak Olivia, Zion menutup telinganya yang sakit mendengar teriakan Olivia, begitu juga dengan beberapa Warrior dan Omega yang lewat ikut menutup telingnya.
Olivia memandang Zion sangit, "kenapa kau menutup telingamu?" tanya Olivia. Zion menjauhan tangannya dari kedua telinganya, lalu berdiri dengan tangan yang sudah berada didepan dadanya.
"Hei, kau tau? Suara mu itu bisa membuat gendang telinga siapa pun yang berdiri di dekat mu menjadi pecah. Bahkan dengan suaramu, pack ini bisa hancur, karna suaramu benar-benar cempreng." Jawab Zion jujur, yang benar saja, suara Olivia memang benar-benar the best jika disuruh untuk menghancurkan gendang telinga seseorang.
"Ada apa sih, Liv? Gila suara mu, benar-benar luar biasa." Ucap Oskar yang baru turun diikuti oleh Devon.
"Mau kah kalian ikut dengan kami pergi ke Mall?" tanya Oliv, Oskar dan Devon saling pandang, lalu mereka mengangguk sebagai jawaban, Olivia tersenyum ramah.
"Baik lah, aku akan izin dulu sama Mom dan Dad." Ucap Olivia, Zion, Devon dan Oskar mengangguk, "Kak, sekalian minta uang sama Dad." Ucap Oskar, Olivia mendengus kesal.
~~~
Selama diperjalanan Olivia hanya diam saja, tidak ada sepatah kata pun yang ia keluarkan, Sedangkan Zion, Devon dan Oskar sedang asik bernyanyi mengikuti lagu yang sedang berbunyi di radio mobil.
Oskar menyadari perubahan sikap Olivia yang tidak jarang, biasanya jika merka ribut dimobil pasti Olivia akan marah, tapi kali ini tidak. Oskar mematikan radio yang sedang menyala, Zion dan Devon mengerutkan alisnya.
Oskar menunjuk Olivia menggunakan dagunya, Devon menepikan mobilnya. Sebenarnya tidak payah ditepikan karena mereka masih berada didalam hutan.
"Jangan berhenti lanjut aja." Ucap Olivia yang duduk di belakang Zion. Zion membalikkan badannya mengahadap Olivia.
"Kamu kenapa, Liv?" tanya Devon. Olivia menggelengkan kepalanya.
Brak...
Devon, Zion, Oskar dan Olivia langsung keluar dari dalam mobil, dan melihat apa yang terjadi. Sekumpulan Rogue sedang berdiri didepan mereka berempat.
"Tadi kan udah aku bilang, jalan saja, kalian malah berhenti." Kesal Olivia.
"Mana kita tau kalo kita bakal diserang gini, mana banyak lagi." Ucap Oskar. Devon, Zion dan Oskar sudah berubah menjadi serigala mereka, sedangkan Oliv, dia lebih suka melawan secara langsung dibandingkan dia harus berubah menjadi Viola, kata dia sih, Viola itu terlalu cantik untuk di lihat oleh Rogue-rogue yang jelek itu.
Devon, Zion, Oskar dan Olivia berusaha melawan semua Rogue yang ada, tapi jumlah mereka kalah, mereka Cuma berempat sedangkan Rogue nya lebih dari tiga puluh.
Nafas Olivia sudah teregah-egah, jujur saja dia sudah mulai lelah, tapi sisa rogue masih ada dua puluhan.
"BERHENTII..." teriak Olivia nyaring, semuanya berhenti dari kegiatan serang menyerag, lalu semua nya mengalihkan pandangan mereka kearah Olivia. Olivia melihat tangannya didepan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy SoulMATE
WerewolfCoba pikirkan, bagaimana jika kalian berdua adalah sepasang Mate. Tapi kalian tidak mengakui bahwa kalian berdua adalah Mate. Dan, kalian justru mengklim orang lain menjadi Mate kalian, yang jelas-jelas orang itu bukan Mate kalian. Begitulah Olivia...