Bugh...
"Shit, It's hurt olivia." ucap Zion setengah berteriak sambil memegangi perutnya yang menjadi sasaran empuk dari kepalan tangan Olivia.
"I don't care." ucap Olvia lalu pergi meninggalkan Jaden, Alex, Oskar dan Zion. Mereka menatap Olivia tidak percaya, bagaimana bisa wanita itu begitu sadis pada mate nya sendiri.
Oskar menatap miris kepada Zion. Dalam hati Oskar terus bertanya-tanya apa benar Zion dan Olivia adalah sepasang mate. Tapi mengapa tingkah laku mereka seperti tidak memiliki ikatan apa-apa. "Apa kau benar-benar mate dari wanita bar-bar itu?" tanya Oskar pada Zion.
"Heh. Wanita bar-bar itu adalah kakak mu dan dia adalah mate ku." ucap Zion lalu meninggalakan Oskair yang masih berdiri tegak sambil mentapanya geli.
~~~
Saat ini Zion sedang berbaring diatas kasur milik Olivia. Ia menatap Olivia yang sendari tadi terus saja mondar mandir tidak jelas. "Kanpa sih?" tanya Zion kesal pada Olivia. Jujur saja ia merasa pusing melihat Olivia terus-terusan mendar-mandir.
Olivia menghampiri Zion dan duduk disebelah Zion. Sudah tidak menjadi rahasia lagi jika Zion dan Olivia bisa mendadak sangat mesra dan tiba-tiba menjadi bagaikan orang tidak saling kenal.
"Aku tau kau menginginkan sesuatu, Honey." ucap Zion lembut. Olivia tersenyum menampakkan deretan gigi putih bersihnya.
"Aku ingin main di hutan kegelapan." ucap Olivia dengan senyuman yang masih saja terukir manis dibibirnya.
"What? No baby no. Itu berbahaya." ucap Zion tidak menyetuji permintaa gila Olivia.
Hutan Kegelapan, dari namanya saja kita sudah bisa menebak bagaimana bentuk hutan tersebut. Ya, Hutan tersebut gelap gulita tidak ada cahaya sedikitpun. Walaupun pada siang hari, hutan tersebut tetap gelap gulita dan tentu saja disana sangat berbahaya.
"Ayolah. Kau tau, nanti disana kita akan bertemu dengan Bang Aris dan Arjun."
"Oh, jadi kau mau bertemu dengan selingkuhanmu lalu mengajak ku? Dan menjadikan aku seperti orang yang benar-benar mengenaskan karna tepat didepan mataku Mate ku sedang berduan dengan seligkuhannya." ucap Zion sinis.
"His kau ini. Kita bisa sedikit berburu disana. Kau tau disana banyak hewan liar yang begitu nikmat." ucap Olivia. Zion nampak berfikir sebentar, apa yang dibilang Olivia memang ada benarnya. Tidak ada salahnya mereka mencoba kesana. Sudah lama juga mereka tidak kesana.
"Tapi Alpha Jaden tidak akan mengizinkan kita pergi kesana." ucap Zion pada Olivia. Ah Olivia melupakan fakta satu itu. Jelas Daddynya tidak akan memberikan izin walaupun ia pergi bersama Zion.
"Apa kita harus mengendap lagi?" tanya Olivia pada Zion.
Zion dan Olivia saling pandang lalu mereka tersenyum dengan penuh keyakinan. Zion berjalan keluar kamar Olivia dan tidak lupa mengecup pelan bibir Olivia. Olivia mendengus selalu saja laki-laki tersebut mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Olivia berjalan keluar mengikuti langkah Zion, dalam hati ia terus saja berdoa semoga mereka bisa keluar dari pack dengan selamat tanpa ketahuan oleh siapapun.
"Eh eh eh mau kemana kamu?" tanya Devon yang melihat Olivia begitu mencurigakan. Tubuh Olivia menegang, belum sempat ia turun kelantai satu tapi sudah bertemu dengan Devon.
"Ya mau kebawahlah. Mau kemana lagi? Aku mau pergi ketempat latihan memanah." ucap Olivia kesal.
Devon menatap Olivia curiga, "Ya udah sana." ucap Devon lalu meninggalkan Olivia yang menatap Devon bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy SoulMATE
WerewolfCoba pikirkan, bagaimana jika kalian berdua adalah sepasang Mate. Tapi kalian tidak mengakui bahwa kalian berdua adalah Mate. Dan, kalian justru mengklim orang lain menjadi Mate kalian, yang jelas-jelas orang itu bukan Mate kalian. Begitulah Olivia...