Cinta bukanlah mudah karena urusan cinta dengan hati, bukan melaikan urusan dengan otak yang bisanya diatur dengan semaunya.Kring...kring...kring
Alarm jam menyeru kuat dan memerintahkan untuk bangun dari tidurnya.
Dengan cepat menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk bersekolah, butuh waktu lama untuk menyiapkan diri terutama untuk anak perempuan sepertinya.
"Pagi Ma..." Sapa anak sulung Anggun yang setiap pagi menyapa seperti itu agar Anggun tahu anak sulungnya hadir di meja makan layaknya absen murid di sekolahan.
"Pagi Sandra... tuh makan udah disiapin roti kesukaan kamu!" Mama memerintah Sandra, yang sedari tadi sudah dilihat sepasang adik Sandra, Naya dan Akbar.
Kursi makan yang telah disediakan Akbar adik bungsunya untuk Sandra Asshofa Lionalline gadis berparas cantik, mata bulat dengan bola mata hitam jernihnya beserta rambut panjang setengah lurus yang kadang-kadang dikuncirinya, dan satu hal yang tak tertinggalkan Sandra wanita yang memiliki sifat cuek di sekolahannya terkadang ia akan ramah ke orang yang bisa membuatnya nyaman.
"Yuk berangkat Naya piket pagi nih" Ajak Naya yang sok rajin padahal nyatanya ia pasti ingin janjian mengerjakan PR-nya itu. Sandra sudah hafal betul dengan sikap adiknya itu.
* * *Sandra menyusuri koridor sekolah dengan suasana keramaian murid-murid SMA Bima Sakti itu. Banyak senyuman berasal dari mereka bertujuan berbasa-basi sekaligus menyapa Sandra.
Senyum yang mengawali hari Sandra merupakan terapi sederhananya untuk dapat kemudahan dalam pelajaran.
"Sandra!!! Lo lama amat datengnya, bentar lagi upacara ni" Keluh Wanda yang super lebay, sahabat Sandra. Ya, dengan cara itulah ia menyalurkan rasa perhatiannya itu.
"Iya, gue tau, lagian 5 menit lagi kali! Gak usah selebay itu" ledek Sandra yang sudah memaklumi sikap sahabatnya itu.
"Tau ah!... yuk buruan ke lapangan"
Menerima ajakan Wanda. Sandra mengunciri rambut yang terurai dengan pita polkadot kesayangannya itu.Seluruh murid SMA Bima Sakti berkumpul untuk melaksanakan upacara bendera, seperti biasa SMA Bima Sakti setiap hari senin melaksanakan upacara sama halnya dengan sekolah lainnya.
Upacara berlangsung 45 menit lamanya ditemani matahari yang terik membuat Sandra lemah kepanasan.
"San... ke kelas yuk, anget tau ntar kulit gue hitaman gimana?" Wanda selalu peduli tentang penampilan tubuhnya itu.
"Yuk, sekalian gue minta air minum lo ya Wan" Panas yang terik membuat Sandra haus dan berhubung Sandra jarang sekali membawa minum dari rumahnya.
Wanda mengangguk setuju.* * *
Bel istirahat berbunyi...
terdengar seantero sekolah.Sandra ditugaskan Ibu Lilis untuk mengambil buku biologi di kantor guru akibat ia sempat sibuk dengan coretan aneh digambarnya tanpa memerhatikan guru tersebut yang tengah asik mengoceh terhadap teman sekelasnya dan begitulah imbasnya ke Sandra
"Duh berat banget, di kira gue strong woman apa? " Protes Sandra sambil membawa 32 buku yang tadi disuruh bu Lilis, sesuai dengan jumlah murid IPA XI 3.
BRUKKKKKK
Buku yang tadi semula di tangan Sandra seketika jatuh ke lantai koridor sekolah. Hal itu disebabkan seseorang yang jalan tidak menggunakan matanya kemudian membuat mood Sandra buruk.
"Maaf...maaf gue nggak sengaja" Cowok itu yang menabrak Sandra.
"Lo ya!!!.. punya mata gak sih? Kalau punya mata digunain jangan dipajang!" Bentak Sandra kuat yang amarahnya melonjak tak terbatas disertai wajah datarnya namun tegas.
"Lo kok nyolot? Gue udah minta maaf kali" Cowok itu membela dirinya dengan nada membentak selaras dengan nada Sandra.
Tidak ada respon apa apa dari cowok itu untuk memungut buku yang jatuh berserakan tadi. Terpaksa Sandra memungut buku sebanyak itu sendirian.
"Ye... suka suka gue kali pengen nyolot atau nggak, lagian lo nggak bertanggung jawab banget sih! udah jatohin buku -buku ini gak bantuin mungut lagi" Sandra yang blak-blakan menyindir cowok itu.
"Dasar cewek lebay!" Ketus cowok itu.
"Dasar Boboi boy jadi jadian, gila,sinting!. Lagian lo ngapain disini? Setau gue SMA Bima Sakti nggak pernah punya murid kek lo" Sandra dengan ketus menanyakan cowok itu.
"Gue Rakha Prasetyo Wijaya, anak baru disini. Kenapa lo nggak suka gue disini?" Cowok itu mengenalkan diri beserta meledek Sandra.
Sandra buru-buru untuk pergi untuk tidak meladeni Boboi boy gila kek dia. Ntah kenapa Sandra bisa menyebut Rakha Boboi boy padahal tak semirip pemeran kartun itu.
'Kok gue bisa ngomel sepanjang itu? Sama orang baru kenal pulak' pikir Sandra heran.
BERSAMBUNG....Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
VOMMENT YAKKK
I need it guysss
ENJOYING IT GUYS👐👐👐Salam
SALSYA NAMILLA👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Enermous Love
Teen FictionJika tak ada namanya patah hati, Tuhan pasti tak akan menciptakan yang namanya cinta - Enermous Love Jika seorang memiliki rasa cinta terhadap orang lain bukan berarti cinta harus memiliki melainkan cinta tak memiliki itulah lebih baik dari segalany...