"Ehmm.. Rakha gue mau ke suatu tempat dulu gue ada urusan jadi lo turunin gue di simpang itu" tunjuk Sandra di perempatan jalan disana.
"Gue bakal antar lo. Lo mau kemana?"
"Nggak usah, soalnya lama"
"Dimana?" Tegas Rakha sekali lagi.
--------------------------------------------
Sandra berpikir akankah ia bilang bahwa ia akan pergi ke Klinik? Tidak pasti itu akan membuat masalah semakin rumit, tapi jika tidak diberitahu Rakha pasti akan bersih kukuh untuk mengatakannya karena Rakha tipikal orang keras kepala.
"Mmm...kalau gitu antarin aku ke Klinik Intan Medika, gue ada urusan di sana" ujar Sandra.
"Klinik? Lo sakit?" Tanya Rakha.
"Nggak kok, gue bilang kan ada urusan bukannya sakit, mau ketemu dokter Maya, temen Mama" jelas Sandra oke, disini ia belajar berbohong, lagi.
"Oh yaudah mau ditunggu? Atau gue ikut?"
"Engg.. nggak usah ini bakalan lama, jadi gak papa kalau mau balik nanti gue pulang nelpon grab aja"
"Nggak usah telpon gue aja, siniin hp lo"
Rakha memasukkan kontak nomor ponselnya ke ponsel Sandra agar mudah berkomunikasi.Sandra memasuki ke dalam gedung Klinik tersebut sedang Rakha masih setia di mobilnya. Merasakan ada keanehan terhadap gadisnya.
Sandra, sandra kamu pikir bisa bohongin aku? Ini aneh kenapa kamu gak ngizinin aku ikut? Aku bakal cari tau semua tentang kamu, batin Rakha
Rakha mengambil ponselnya lalu menelpon orang suruhan untuk mencari tahu tentang Sandra.
"Halo, cari tau semua tentang keluarga Lionalline termasuk anak nya Sandra Asshofa Lionalline" perintah Rakha kepada orang yang di seberang sana.
"Siap, bos" jawab singkat dari seberang.
Smirk yang terdapat di wajah Rakha. Menandakan ia akan puas nanti dengan hasilnya.
---___---
Sandra menyusuri koridor Klinik tersebut menuju ruang pribadi Dokter Maya yang dimana sebelumnya Sansra sudah memiliki janji untuk bertemu.
Memasuki ruang pribadi yang terkesan nyaman untuk siapapun. Menelusuri setiap inchi ruangan terdapat wanita paruh baya yakni, Dokter Maya.
"Hai dok, mau kontrol lagi" ucap Sandra.
"Boleh mari diperiksa dulu" balas Dokter Maya senyum.
Tak lama untuk memeriksa kondisi Sandra. Mungkin harapan terhadap penyakit nya bahwa ia akan sembuh kecil tapi apa salahnya berusaha.
"Hasilnya masih sama tidak ada kekurangan apapun" ujar Dokter Maya.
"Tak apa, Dok. Saya akan sering berkontrol"
"Iya sering-sering kamu kemari"
"Yasudah saya pamit dulu dok"
Di sisi lain...
"Tuan , informasi bahwa non Sandra memiliki penyakit ntah itu penyakit apa? Tapi saya akan mencari tau semua itu di Klinik Intan Medika" ucap seseorang yang sedang mengintai antara percakapan Sandra dan Dokter Maya.
"Oke segera kamu cari informasi yang jelas dan lengkap untuk hal ini saya akan melaporkan ke Tuan Rakha" balas telepon dari seberang sana.
Tut...tut...tut
KAMU SEDANG MEMBACA
Enermous Love
Novela JuvenilJika tak ada namanya patah hati, Tuhan pasti tak akan menciptakan yang namanya cinta - Enermous Love Jika seorang memiliki rasa cinta terhadap orang lain bukan berarti cinta harus memiliki melainkan cinta tak memiliki itulah lebih baik dari segalany...