Enermous Love

Enermous Love ||Delapan (8)

[belum direvisi]

Jangan tanyakan
perasaan bila nyatanya hatipun kau tak punya.

Antara Rakha dan Sandra mereka telah menyelesaikan acara makannya. Sandra berangkat dari duduknya dan direspon Rakha dengan cara menarik tangan Sandra agar kembi duduk. Sandra pun langsung terduduk akibat itu.

"lo pengen pulang? bareng gue aja, tadi sih gue sama Arya tapi dia lagi ada urusan sama Dara jadi lo sama gue aja" tawar Rakha sok manisnya ralat wajahnya memang manis apalagi ditambah lesung pipinya.

"makasih gue naik taksi aja" tolak Sandra yang sebenarnya ingin menerima tawaran itu tapi gengsi melanda dalam diri Sandra.

"mana ada taksi jam segini? ini jam pulang kerja pasti taksi lebih milih nyari rejeki disana" omongan Rakha ada benarnya juga.

"yaudah" singkat jelas pastinya Sandra.

selama perjalanan hening melengkapi suasana mobil sport hitam milik Rakha membuat Sandra bosan. melihat kearah Mp3 yang tak berkutik sama sekali. pastinya tau apa yang akan Sandra lakukan? ya Sandra memutar lagu yang tersedia kebetulan salah satu lagu disana terdapat lagu favoritnya, let her go - passenger. lantunan musik enak untuk didengar sekaligus menambah suasana kenyaman di dalam mobil tersebut.

"lo suka sama tu lagu?" pria disamping Sandra heran mengapa ia memutar lagu itu sedangkan disana terdapat banyak pilihan lagu lainnya. tentunya punya alasa tersendiri dong.

"hmm, enak didenger maknanya juga ngenak di hati" Sandra mengangguk dan menikmati alunan musik.

"gue kira lo suka lagu yang nadanya sakartis gitu" celetuk Rakha membuka perbincangan yang akan berkelanjutan.

"yang lo omong tu gue juga suka"

"lo kok gak punya pacar sih? padahal lo orangnya asik tapi kadang suka ngeselin yang cueklah, emang kagak ada yang suka sama lo?"

"asal lo tau banyak banget yang nembak gue, tapi gue gak asal nerima aja lah bukan sok jual mahal. dan ada saatnya sifat cuek gue berubah hanya keorang yang bisa buat gue nyaman senyaman mungkin" tutur Sandra.

sekarang lo gak keliatan dingin di depan gue san, mungkin gue orang bikin lo nyaman, batin Rakha mananggap senyum perkataan Sandra.

"oh rumah lo dimana?" tanya Rakha yang sedari tadi hanya muter muter gak jelas.

"oh, pantes lo muter muter gak jelas rumah gue di residence rosmania nomor 62" tepat di area rumah metropolitan.
berhenti di depan rumah megah Sandra lebih tepatnya rumah orangtua Sandra yang bergradasi cat abu-abu dan putih.

"makasih udah mau nganterin gue" dibalik sikap dingin Sandra terdapat sisi raman sopan santunnya.

"yo're welcome" Rakha tidak turun dari mobilnya. berhubung hari sudah gelap Rakha juga belum mandi sore.

"gue balik dulu" ucapnya meninggalkan tempat itu.

* * *

sampai dirumah Rakha disambut hangat oleh orangtuanya dan kakaknya sepupunya. mereka yang sudah siap untuk makan malam.

"Rakha, buruan gi mandi abis itu langsung kebawah" perintah Rosa, mamanya Rakha.
tanpa ba-bi-bu ia langsung melaksanakan apa yang disuruh mamanya.

setelah malakukannya Rakha bergegas turun karena banyak orang yang menunggunya dibawah.

"kak Gilang lo kapan balik?" tanya Rakha yang langsung duduk di kursi yang telah disediakan tepat di depan Gilang, kakak sepupunya.

"oh jam 4 sore tadi sih" selama ini Gilang tinggal di Verona, Italia keluarganya punya bisnis jadi mau gak mau ia harus ikut.

sesekali ia berkunjung kerumah Rakha untuk menjumpai mereka.

Rosa dan Rio yang sudah makan duluan disusul Rakha dan diikuti Gilang.

"lo bawa oleh oleh gak buet gue?" tanya Rakha

"jelas bawalah" balas Gilang singkat.

acara makan malam disudahi Rakha balik ke kamarnya diikuti Gilang karena kamar mereka bersebelahan.

pria itu menggempaskan tubuhnya di ranjang mewahnya. posisi ponsel iphone hitamnya berada di tangan kirinya. Rakha masih ingat betul dengan id LINE Sandra. tak sabar ia mengirim permintaan berteman.
di sisi lain ponsel Sandra berbunyi khas notif LINE masuk.

Rakha Prasetyo W added you as a friend

Rakha Prasetyo W : add back jan diblokir!

melihat pesan itu mau tak mau Sandra menerima permintaan berteman balik.

Sandra Lionalline : SDH
tak lama dari itu Rakha membalas pesan itu.

Rakha Prasetyo W : makasih. good night.

Rakha sebenarnya ingin mengajak chat dengan Sandra lebih lanjut.

"chat gak? chat gak? gak deh mungkin jam segini dia megang buku biologi ato novel" bimbang Rakha yang tak sadar bahwa Gilang sudah berada disampingnya.

diposisi lain banya penggemar Rakha baik seangkatan, adik kelas, maupun kelas memulai Chat dengan spaman dahsyat agar dibalas oleh Rakha tapi tetap saja ia tal menghiraukannya.

"bro" Gilang mengejutkan Rakha yang masih sibuk dengan dunianya.

"anjing! lo ngagetin aja" umpat Rakha kesal.

"ngapain sih? lo pengen chat sama cewek lo? sini gue bantuin" tawar Gilang, memang ia akui bahwa Gilang juga bisa dikategorikan suka tebar tebar pesona dan ngebaperin banyak cewek tapi ia tetap setia dengan pacarnya yang hubungannya layaknya pasang surut air laut.

"nggak ah! sok tau lo" timpukan bantal mengenai kepala Gilang yang sibuk menggoda Rakha.

"mending lo tidur sana" usir Rakha

"gak bisa gue biasa nya harus dinyanyiin dulu" ujar Gilang dengan Smirk nya.

"dasar abang kurang belaian tante girang lo" sekali lagi timpukan bantal melanda di kepala Gilang.

* * *

Hari ini adalah bad day for Sandra. murid yang biasanya dicapkan sebagai murid teladan sekarang ia telat untuk pergi ke sekolah. seketika penghargaan yang diberi para guru lenyap karena hal bodoh ini.

jam weker yang berada di atas nakas menunjukan pukul 8.00 am.

"YA AMPUN, GUE TELAT! MAMPUS DAH" Sandra berteriak terkrjut.
beranjak dari tempat tidurnya dan mandi terburu- buru dan turn kebawa untuk menemui mamanya.

"ma, mama kok gak bangunin Sandra?" tanya Sandra kesal.

"kamu tidurnya nyenyak banget ampe ilernya ngalir ke bantalmu, jadi mama gak tega bangunin kamu" ucapan itu membuat Sandra kesal bercampur aduk malu.

pergi keluar untuk ke sekolah sebelum itu Sandra sudah berpamitan dengan mamanya.
menunggu taksi untuk mengantarnya ke sekolah, untungnya, Allah dan hoki memihak padanya.

BERSAMBUNG....

makasih udah mau baca sampe sini

09.06.17

SALAM💋
SALSYA JENNNER