pada akhirnya orang yang disia-siakan akan
menjadi sosok yang paling merindukanMalam menanti di keluarga Sandra, Anggun berencana akan mengajak ketiga anaknya untuk dinner di luar.
Hal ini sangat langka dilakukan dalam keluarga ini, mereka akan tertawa lepas bersama dan saling bercerita di tempat restoran favorit mereka yang bernuansa klasik TAPI, itu dulu waktu papa Sandra masih ada.
"permisi, mau pesen apa?" pelayan yang name tag dibajunya tertera 'Sherly'.
"rib eye steak 2 sama jus alpukat 2" pesan mama sekaligus untuk adik kecil Sandra, Akbar.
"kalian mau apa?" tanya mama.
"sup macarroni ayam sama jus naga" Naya yang suka dengan menu itu. Sandra membuka buku menu, kemudian membolak-balikkan buku itu untuk mencari makanan yang diinginkannya.
"spagetti meatball plus es moccalatte sama kentang goreng 1 porsi juga" Sandra yang tidak seperti perempuan pada umumnya yang overprotective terhadap tubuhnya.
lantunan lagu 'Just a friend to you-Megan Trainor'
when you say i'm just a friend to you
cause friend don't do the things we do
everybody knows you love me too
membawa kesan kenyamanan bagi Sandra. Di meja makan hanya terdapat Anggun dan Sandra sedangkan, Akbar dam Naya sedang bermain di area permainan restoran. Anggun yang mulai angkat bicara tentang pribadi Sandra.
"Shofa.. kok mama gak pernah lagi dikenalin sama pacar kamu? kamu punya pacar kan?" Mata Sandra terbelalak melotot terkejut dengan pertanyaan dari mamanya. Shofa adalah nama keluarga Sandra ,ya hanya keluarga terdekatnya lah yang kerap memanggil nama tersebut.
"Shofa gak punya pacar, ma" Gadis itu menjawab pertanyaan dengan Badmood.
"kenapa kamu belum bisa ngelupain Ungki?" mama yang mulai penasaran dan membuat Sandra memanas but, tidak mungkin ia tunjukkan sikap itu kepada orangtuanya.
"gak ma, belum ada yang cocok aja. terus aku juga udah ngelupain Ungki kok. ngapain coba? mikirin cowok brengsek kek dia" dengan nada dingin gadis itu menjawab.
"oh... yaudah jangan dipikirin lagi kata-kata mama tadi" Anggun merasa bersalah membicarakan hal yang tidak penting dalam suasana seperti ini. Sandra mengangguk pelan dengan perasaan buruknya.
* * *
Hari ini menyebalkan untuk perempuan seperti Sandra, hal itu terjadi karena seharian semua guru akan rapat membahas hal penting bagi kelas 12 hingga, murid harus belajar sendiri sampai jam pulang sekolah.
Bosan melanda dalam diri Sandra, untuk menghilangkan jenuhnya Sandra beranjak meninggalkan kelas menuju Perpustakaan. Menyusuri koridor yang sepi sendiri Sandra yang dari tadi kesal tak karuan.
ya elah..kalau gak belajar seharian kan bisa diliburkan atau pulang sekolah lebih awal. daripada di sekolah mulu, bosen tauk. kalau gini mending tadi gak usah sekolah lebih baik ke toko buku , batin Sandra kesal.
tak lama di ujung persimpangan belokan koridor ocehan itu berhenti, Sandra melihat orang paling di bencinya berada disana sambil bersandar di dinding.
Sandra berpikir keras bagaimana caranya melewati dia agar tidak ketahuan. pikiran itu tak berarti sama sekali. Orang dibenci Sandra sudah terlanjur melihat keberadaan gadis itu untuk menghampirinya. Gadis itu terdiam takut untuk melihatnya.
"Sandra mau kemana? gue temenin kebetulan gue lagi males di kelas" orang yang dibencinya menyapanya dan memasang wajah tanpa dosa apa yang telah ia perbuat sampai-sampai bisa membuat Sandra benci kepadanya.
"Far away!! cukup gue bisa sendiri, gue gak butuh ditemenin sama lo" bentak Sandra yang memuncak amarahnya bercampur aduk kebencian.
"gak! gue gak akan pernah ngelepasin lo apalagi biarin lo pergi dari hidup gue!" tangan cowok itu mengenggam kuat tangan Sandra, hingga membuat tanda lebam di pergelangan tangan Sandra.
"listen me! Ungki Aditya gue gak butuh ditemenin sama lo. lo adalah cowok gila yang pernah gue temuin" bentak Sandra setengah beteriak akibat menahan air mata yang ingin keluar.
"oke.. i know tapi, lo mutusin gue secara sepihak tanpa alasan yang jelas" dengus Ungki, mantan pacar Sandra sekaligus cowok yang pernah nyakitin hati Sandra.
"lo tau gue udah setia sama lo! lo janji sama gue untuk jemput gue di halte inget gak? dan lo ngingkarin janji itu. it's okey. dan lo nambah amarah gue, gue kehujanan dan lo malah asik-asikan sama kak Lingga" jelas Sandra mengeluarkan air matanya yang tak terbatas lalu meninggalkan Ungki.
* * *
Ternyata sembari bertengkar antara Ungki dan Sandra ada seseorang memperhatikan itu, Rakha. Sandra ingat betul dengan wajah Rakha yang menabraknya tempo hari dan dia juga cowok yang diceritakan Wanda.
"jadi cewek kok lemah banget" ternyata Rakha melihat pertengkaran itu dari tadi.
"bukan urusan lo! " Sandra yang berusaha untuk tidak meladeni BoboiBoy aneh itu.
"cewek tu gak pantes ditindas" Rakha yang sok care dengan kaum hawa.
"lo gak tau masalahnya jadi lo diam aja! mendingan lo belajar untuk gak kepo" ujar Sandra.
"oh ya... one more again belajar untuk tidak ikut campur dalam urusan orang" celetuk Sandra meninggalkan Rakha.
kebencian tidak akan pernah berakhir bila dibalas dengan kebencian, kebencian akan berakhir apabila dibalas cinta dan kasih
BERSAMBUNG.....gimana? kurang dapet feelnya?
18.05.17Salam💋
SALSYA JENNER👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Enermous Love
Teen FictionJika tak ada namanya patah hati, Tuhan pasti tak akan menciptakan yang namanya cinta - Enermous Love Jika seorang memiliki rasa cinta terhadap orang lain bukan berarti cinta harus memiliki melainkan cinta tak memiliki itulah lebih baik dari segalany...