7. dino

3.5K 334 6
                                    

Flashback
"Dino-ya..." panggilmu kepada anak laki-laki sebayamu. Nama aslinya adalah lee chan, dan dino itu panggilan kesayanganmu untuknya.

"Ada apa (Y/N)?" Tanyanya yang datang kearahmu.

"Ayo temanin aku main boneka." Ajak mu.

"Hah? Akukan laki-laki. Masaan aku main boneka? Main mobil-mobilan aja." Ajaknya.

"Tapi aku maunya main boneka. Ayo kamu duduk dikursi itu. Biar aku buatin teh manis." Perintahmu.

"Tapi habis itu kita main mobil-mobilan ya." Lalu dia duduk dikursi yang kamu tunjuk tadi.

"Ini minumannya tuan." Kamu memberikan cangkir kosong kepadanya.

"Dan ini untuk nyonya." Kamu meletakkan cangkir kosong kepada boneka teddymu.

"Ini kosong. Apa yang mau diminum? " tanyanya.

"Pura-pura aja loh dino. Dino mah gak enak." Kesalmu.

"Iya iya." Katanya lalu dia pura-pura meminum air teh yang berada didalam cangkir itu.

"Akukan udah nemenim kamu main. Sekarang gantian ya." Dia mengambil dua mobil mobilan lalu diberikannya kepadamu yang berwarna merah.

"Sekarang, ayo kita lomba balapan. Yang kalah mukanya dicoret pakai bedak ya." Katanya.

"Oke."

Kau sudah siap dengan mobil merrhmu. Begitu juga dengannya yang sudah siap dengan mobil birunya.

"Aku yang hitung ya!!" Katamu.

"Oke."

"Hana..."

"Dul..."

Sebelum hitungan ketiga, kau sudah melajukan mobilmu.

"Set..."

"Hai... kau curang!!!" Katanya. Mobil kalian terus berlomba untuk mendapatkan juara. Dan yang menang tetap dino. Dia sangat jago jika menyelip mobil lain.

Lalu dia mencolekkan bedak dihidungmu.

"Hahahaha..... (Y/N) kayak badut." Tunjuknya kearah mukamu.

"Ihh... dino apaan sih?"

---

"(Y/N) ayo kita main basket." Ajak namja berseragam putih abu-abu.

"Aku baru selesai rapat osis dino." Tolakmu secara halus.

"Ayolah... ya ya ya ya ya." Bujuknya.

"Oke. Yang kalah traktir ya." Ancammu.

"Oke. Batas 10.000₩ inget." Katanya.

"Oke."

Kau dan dia segera kelapangan untuk bertanding. Dan untungnya saat ini lagi jam pelajaran. Pasti semua murid sedang belajar.

Kenapa dino ada disini? Seperti biasa dia bolos. Dasar anak pemalas.

Kau segera mengikat rambutmu dan menaikkan seragam bagian lenganmu sampai sikut.

Pertandinganpun terjadi sangat sengit. Kalian terus berlomba untuk mendapatkan kenangan.

"Yess... gue menang dino kalah." Katamu melompat-lompat di lapangan.

"Gue tadi hanya ngasih point. Kasian jika kau kalah. Sekali kali kau menang lah." Katanya santai.

"Banyak cakap. Sejak kapan kau menang dariku?" Tanyamu. Sementara dia hanya tersenyum saja.

Flashback end.

"Hei (Y/N) kau kenapa? Kenapa melamun?" Tanya dino dihadapanmu.

"Hah? Apa yang kau bilang tadi?" Tanyamu.

"Kenapa kau melamun dan tidak memakan makananmu?" Tanyanya lembut.

"Tidak apa-apa. Hanya saja aku mengingat saat kita dulu."
Dia mengeritkan alisnya.

"Iya. Dulu aku mengajakmu main boneka. Dan kau mengajakku main mobil-mobilan sama basket." Jelasmu.

"Tapi sekarang, kau mengajakku berkencan." Lanjutmu terdenyum.

Dia juga ikut tersenyum.

"Hmmm... aku juga masih mengingatnya." Katanya dengan pandangan yang kosong mencoba menerawang kejadian dimasa lalu.

"Persahabatan yang kita bangun dari kecil menjadikan kita sebuah pasangan sekarang." Lanjutnya.

"Iya. Dan aku sangat bahagia sekarang."

"Untuk itu, tetaplah berada disisiku selamanya." Dia meraih tanganku lalu menggenggamnya.

Kaupun membalas genggaman itu.

"Iya. Aku akan tetap disisimu. Aku janji." Katamu menatap matanya.

"Ayo lanjutkan lagi makananmu." Katanya.

"Hmm... terima kasih untuk semuanya. " dia hanya tersenyum sebagai jawaban sama-sama

The end.

Jangan lupa vomment ya... kamsahabnida

Seventeen ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang