23. s.coups

2.6K 270 5
                                    

Suara burung berkicauan mengusik ketenangan wanita yang sedang tidur itu. Burung-burung itu membuat alunan musik yang indah disamping pohon rumahmu.

Suara air yang menetes diwastafel kamarmu juga mengiringi alunan dari kicauan burung tersebut.

Sinar matahari mulai menyinari bumi. Sinar mata hari tersebut menembus jendela kamarmu sampai mengenai wajahmu yang sedang menutup mata.

Karena terganggu, kamupun menggeliatkan tubuhmu berusaha mengumpulkan nyawamu.

Disaat kamu ingin menghadap ke arah kanan, kamu merasakan sesuatu yang aneh.

Seperti ada sesuatu yang menghalangi pergerakanmu.

Sesuatu yang besar dan berat.

Setelah semua nyawamu terkumpul, kau mengarahkan pandangan kearah perutmu.

Ada sebuah tangan besar yang melingkar disana. Kau yang terkejut segera melonjat kaget.

Bukan hanya di bagian perutmu, bahkan ada sebuah kaki besar yang menimpa kaki kecilmu.

Seseorang yang berada di sebelahmu ikut terbangun karena kelakuanmu.

Kau yang terlonjat kaget segera bangun dari tempat tidur dan berdiri di sisi tempat tidur.

Kau melihat pria itu sedang menggeliatkan tubuhnya, lalu membuka matanya.

"seungcheol oppa?" batinmu.

Bola mata cerah itu melihat kearahmu dengan wajah khas orang baru bangun tidur.

"kenapa aku tidur dengan oppa?" tanyamu kelabakan.

"apa kau lupa acara kemarin?" tanya seungcheol oppa kepadamu.

Kaupun merasa kebingungan.

"apa yang terjadi kemarin? Acara apa? Aku dengan seuncheol oppa? Ini sangat aneh." batinmu.

"ahhh... Aku tau. Pasti karena kemarin malam kau kebanyakan minum." selanya.

"minum? Sejak kapan aku minum?" pikirmu lagi.

"apa kau benar benar lupa acara pernikahan kita kemarin?" tanya seungcheol oppa.

Sederet memori langsung terlintas di ingatanmu.

Disaat kau berjalan ke altar, disaat dia menautkan cincin, disaat kalian mengucapkan sumpah suci, disaat dia menciummu didepan semua orang, disaat kau merasakan kebahagiaan yang teramat besar.

Semuanya terlintas begitu saja.

Kaupun langsung menepuk jidatmu.

"aku ingat." katamu.

Kau dapat melihat seungcheol oppa tersenyum kepadamu.

"bagaimana aku bisa berakhir seperti ini?" tanyamu berusaha mengingat memori yang terpotong ditengah jalan.

"kemarin kita merayakan pesta dibelakang rumah. Kemudia si Hoshi sipit itu tidak sengaja memberikanmu minuman beralkohol." jelasnya.

"kau yang tidak pernah meminum minuman seperti itu segera pingsan." tambah seungcheol yang mengingat kejadian tadi malam.

Kaupun berusaha mengingat memori tadi malam. Tetapi kepalamu langsung sakit.

Seungcheol yang melihatmu seperti iti segera menarik tanganmu untuk berbaring lagi disebelahnya.

"tidak perlu memgingatnya. Ini hari minggu. Mendingan kita melanjutkan tidur saja." kata seungcheol lalu memeluk pinggangmu.

"atau mau melanjutkan acara yang tertunda tadi malam?" bisiknya ditelingamu yang membuatmu langsung merinding.

"apaan sih?" katamu sambil mencubit lengannya.

"kenapa?" tanyanya.

"apanya yang kenapa? Oppa itu sangat mesum." cicitmu.

"sama istri sendiri kan boleh mesummya." katanya.

"iya in aja. Asalkan oppa bahagia." katamu lalu kamu memeluk seungcheol dengan sangat erat begitu juga sebaliknya.

Jangan lupa like dan comment ya chingu... Thanks

Seventeen ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang