27. s.coups

3.1K 237 0
                                    

Tampak seorang cewek yang sedang tergesa-gesa membawa tumpukan buku kimia di tangannya.

Cewek itu ingin menuju keruang guru untuk mengumpulkan tugas tersebut kepada gurunya.

'ini akibat Mingyu si ketua kelas cerewet itu.' pikirnya.

Jika saja ia mengumpulkan tugas itu tidak di akhir mungkin saja dia tidak akan berurusan dengan buku kimia yang menumpuk di tangannya.

Flashback.

Saat itu (Y/N) sedang duduk di pinggir lapangan bersama sahabatnya.

Tiba-tiba mingyu muncul, dia meletakkan setumpuk buku kimia dihadapan (Y/N).

"mana buku mu?" tanya mingyu.

(Y/N) yang sadar buku tersebut berada di tangannya segera memberikannya kepada mingyu.

"nih." ujar (Y/N).

"karna lo yang terakhir ngumpul bukunya, jadinya lo harus ngasih buku ini sama lee saem." ujar mingyu yang membuat (Y/N) mencibir pelan.

Dengan terpaksa (Y/N) pun mengantar buku kimia itu keruang guru.

Flashback end

Karna itu lah sekarang (Y/N) sedang terburu-buru membawa tumpukan buku.

Buku yang dibawa (Y/N) termasuk banyak sehingga menutupi arah pandangnya.

'ketua kelas gak berperasaan' cibirnya.

"gak tega apa ngeliat cewek bawa tumpukan buku sebanyak ini?" ujarnya sambil berjalan.

Dan tanpa di sengaja bahunya tersenggol oleh seorang cowok yang sedang lewat dan membuat buku tersebut berserakan di lantai.

Bukannya meminta maaf cowok tersebut hanya melihat (Y/N) dengan tatapan datar. Melihat tidak ada satu pun luka di tubuh cewek itu, cowok tersebut berlalu meninggalkannya yang terjatuh.

(Y/N) yang sedang membereskan bukunya merasa kesal.

'tuh cowok gak ada rasa tanggung jawabnya ya?' batinnya

Segera saja (Y/N) bangkit dan mengejar cowok tersebut. (Y/N) merentangkan tangannya berusaha menghalang cowok tersebut agar tidak meninggalkannya.

"lo kok gak minta maaf sih? Main lewat aja!" sentak (Y/N)

Cowok itu hanya menatap (Y/N) biasa saja.

'ganteng kok gak ada rasa tanggung jawabnya sih? Percuma' batin (Y/N).

Cowok itu hanya diam dan berlalu meninggalkan (Y/N) melalui sampingnya.

(Y/N) mendengus melihat tingkah cowok tersebut dan (Y/N) segera mengantar buku tersebut keruang guru.

---
Selama seminggu,  (Y/N) terus menerus mencari tau siapa nama laki-laki yang di tabraknya semalam.

Tetapi hasilnya nihil, tidak ada satu tanda pun yang mengatakan bahwa cowok itu berada di atas bumi.

(Y/N) yang merasa jengkel langsung pergi ke rooftop disana dia menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

"gue tau kalau seminggu ini lo nyariin gue kan?" tiba-tiba seorang pria datang dari arah belakangmu.

"hah?" tanyamu bingung.

'bagaimana bisa dia tau? ' mungkin itu pertanyaan di benakmu.

Diapun berdiri bersebelahan denganmu.

"nama gue seungcheol. Choi seungcheol. Biasanya orang manggil gue s.coups."

'nama panggilan kok alay?' bantin (Y/N)

"gue kelas XI IPA 1." ujar seungcheol.

"gak nanya." ujar (Y/N).

Dia hanya tertawa tipis.

"gue cuman ngasih tau." ujarnya.

"lo, apa kabar?" tanyanya.

"kita pernah kenal?" tanya (Y/N).

"jadi lo anggap kita gak pernah kenal gitu?" tanyanya. (Y/N) hanya mengangguk saja.

"bahkan gue tau nama lo. Gue tau kesukaan lo. Gue juga tau tuhan lo." ucapnya.

"gak usah sok kayak dilan ya."

"biarin." ucapnya.

"jadi gimana?" tanyanya.

"apanya yang gimana?" tanya (Y/N).

"kita temenan kan?" tanyanya.

"gak! Gak mau dan gak akan pernah." jawab (Y/N) sambil menekankan kata 'gak akan pernah'

"

jadi lo langsung mau jadi pacar gue gitu? Sabar dulu dong. Semuanya itu bertahap." ucap seungcheol tiba-tiba dan membuat (Y/N) membulatkan matanya sempurna.

"gila!" ujar (Y/N) lalu meninggalkan seungcheol.

---

Besoknya berita tentang dirimu dan seungcheol berpacaran tersebar luas sampai satu sekolah.

Dengan penuh emosi (Y/N) segera menuju kekelas seungcheol.

"hai beibh!" ujarnya sambil merangkulmu dan mengantarmu. Dan membuat satu sekolah semakin yakin jika (Y/N) dan seungcheol berpacaran.

-End-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seventeen ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang