Chapter 17

7.3K 274 32
                                    

Justin POV

Merasa khawatir, aku mencoba menghubungi Shelyn kembali, dua panggilan tidak di jawab. Untuk ketiga kalinya aku mencoba menghubungi dan akhirnya Shelyn menjawabnya. Tidak, ini bukan Shelyn yang menjawabnya melainkan ini suara seorang lelaki.

"Halo, ini siapa?" tanya lelaki tersebut.

"Dimana Shelyn?"tanyaku.

"Dia berada di sampingku, tapi keadaannya sungguh kacau dia mabuk berat," jawab lelaki itu.

"Kau apakan dia sampai seperti itu?"

"Aku tidak apa-apa kan dia, dia sendiri yang memintanya,"jawab lelaki itu.

"Jangan berani-berani menyentuhnya, beri tahu aku kalian ada dimana?"

Tak lama kemudian pria itu memberitahu alamat dimana dia berada bersama Shelyn.

"Lesslie, aku akan keluar sebentar. Tolong jaga Jessica dan Jesslyn ya, mereka sudah tidur," perintahku.

"Baik tuan," jawab Lesslie.

Tak membutuhkan waktu lama bagiku mencari alamat tempat Shelyn berada, tentunya dengan bantuan gps dari ponselku.

Dapat dipastikan ini pasti tempat Shelyn berpesta, terlihat dari dekorasinya dan anak-anak muda yang keluar masuk dari tempat ini. Dengan penuh percaya diri hanya mengenakan kaos oblong putih, celana jeans dan boots kesayanganku, aku mulai memasuki rumah itu. Suasana pesta terasa amat sangat meriah, mungkin aku akan senang bila aku masih seumuran dengan mereka. Ku telusuri sepanjang rumah ini, belum ku temukan tanda-tanda Shelyn.


Keesokan Hari

Shelyn POV

Aku terbangun dengan kepala yang masih terasa pening dan berat,  aku mencoba untuk duduk dan melihat ruangan di sekitarku. Hah aku ada di kamar siapa?Dan tiba-tiba aku menyadari sesuatu. Bukankah kemarin aku sedang ada di pesta?  Mengapa sekarang aku berada di kamar yang tak kukenal? 

Pakaianku? Ini bukan pakaian yang kupakai kemarin,  kapan aku menggantinya dengan celana pendek dan kaos ini? Ohh god,  apa yang terjadi kemarin padaku.

Dengan terburu-buru aku segera berjalan menuju toilet untuk membasuh wajahku.  Semoga saja akal sehat ku kembali setelah itu. Namun tiba - tiba aku menubruk sesosok tubuh pria berdada bidang yang berada di hadapanku,  sontak aku kaget mengapa ada pria lain dirumahku.

"Ju...jus..justin? " tanyaku kaget.

"Oh hai Shelyn,  kau sudah bangun? "jawab Justin santai.

"Mengapa kau?kita ada disini?"

"Ini rumahku, jadi sewajarnya kan aku ada disini."jawab Justin.

"Lalu mengapa aku juga ada disini?" tanyaku panik.

"Jadi... "

"Tunggu,  tunggu,  mengapa kau bertelanjang dada? Pakaian ku juga, ini bukan pakaian yang kupakai semalam,  jangan-jangan semalam aku nggak sadar terus kita... "

"Kita apa? " tanya Justin sambil berjalan mendekati ku.

"Mundur Justin jangan dekat-dekat atau aku akan, aku akan melemparmu dengan bantal, " ancamku sambil melangkah mundur dan meraih bantal yang ada di dekatku.

"Kau lucu sekali kalau lagi panik, " ejek Justin terkekeh.

Aku hanya diam dan cemberut.

"Oke-oke aku akan jelaskan, tapi kumohon kamu tenang dulu, " pinta Justin.

**********************
Hey readers aku kembali lagi nih,  maaf yaa vakum terlalu lama. Untuk readers yang setia menunggu n' untuk kritik dan saran dari kalian,  aku ucapkan terima kasih banyak:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful NannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang