Hawa dingin yang terus bergeliat ke seluruh tubuhku, yang seakan ingin membekukan dalam waktu sesingkat mungkin.
Kehidupan itu bak roda yang berputar, begitu kita menggerakkan-nya dengan senang, pasti roda tersebut akan bergerak dengan sangat cepat dan begitu juga sebaliknya.
" Because hapiness, is a way where we can embrace the life that we have"
Sering kali aku merasa tersesat disetiap perjalanan hidupku, tapi hatiku mengatakan bahwa aku tidak pernah berniat untuk berputus asa disetiap perjalanan itu, walaupun terkadang sakit disetiap langkahnya.Hidup indah itu adalah cara dimana kita merangkai sebuah memori dalam kehidupan kita.
Bagiku keharusan hidup itu bukan gaya sekedar keinginan untuk setiap hal yang kita mau, tapi keharusan hidup adalah suatu harapan yang harus kita perjuangkan menjadi sebuah kenyataan yang lebih meng- hidupkan, dan bukan hanya sekedar keharusan.Namaku.....
Halley Anartha
Bisa dipanggil Halley atau Ley. Aku adalah anak tunggal. Ayahku ber- nama Dean Harris dan ibuku ber- nama Martha Kartika.
Kedua orang tua ku bekerja sebagai pembisnis terkenal, dan mereka pun mempunyai beberapa perusahaan yang hampir tersebar diseluruh negara, salah satu perusahaan bisnis nya yang terkenal saat ini adalah.....Zycetence Business Cooperation
*Terletak di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kini usiaku telah menginjak 16 tahun. Saat ini aku duduk dibangku kelas X, Luxmanca Vitzisky Crame High School.
LVC High School adalah sekolah yang sangat luar biasa bagiku, nggak cuma kegiatan-kegiatan organisasinya saja yang menantang, penetapan sangsinya pun cukup memuaskan bagi yang berhak mendapatkannya.
Selain itu juga, aku mempunyai beberapa sahabat baik disana, diantaranya Diana Harsley, Brian Lucas, dan Arfian jusuf. Persahabatan kami disekolah itu, bisa dibilang cukup luar biasa karena aku, Diana, Brian dan Arf sudah besahabat sejak kami masih kelas 1 SD, jadi wajar saja dengan kedekatan dan kebersamaan kami selama ini, telah menjadikan kami satu sekolah lagi di LVC High School. Bagi kami itu adalah sesuatu sangat istimewa.>>LVC High School
"Halley..... tunggu dong!!!"
Teriak Diana dari ujung sambil berlari kearah Halley. Diana berhenti dan masih dalam napas terengah-engah.
"Iya"
Jawab Halley singkat.
"Mau kemana???"
Tanya Diana
"Oh, aku mau ke kantor guru, kamu sendiri mau kemana???"
Jawab Halley diiringi obrolan kecil diantara mereka berdua.
"Aku mau ke toilet, oo.... Iya kan kantor guru ama toilet searah tuh, bareng yah"
Kata Diana.
"Boleh"
Jawab Halley, diiringi obrolan kecil diantara mereka berdua.
"Eh, ngomong-ngomong kamu ngapain keruang guru"
Tanya Diana, kepo.
"Ada deh rahasia"
Jawab Halley mulai sedikit usil."Jangan-jangan kamu dihukum, ya!!! Atau......"
Tanya Diana dengan rasa kalo yang sangat tinggi.
"Ih.... Apaan sih! Beritahu dong, kamu mah gitu sama sahabat sendiri,jangan jangan kamu nyembunyiin sesuatu ya??"
Kata Diana yang sedikit kesal dan tetap ingin tahu.
"Udah sampai tujuan nih, duluan ya. Hati-hati dijalan"
Halley pun langsung segera memasuki ruang guru.
"Eh!!! Ley.... beritahu dong, Halley"
Tanya Diana dengan Kekesalan yang sangat tinggi."Rahasia, please dong jangan kalo deh"
Jawab Halley, sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Diana."Ley.... Beritahu dong, Halley!!! Emang dasar ya, ya udah sih kalo nggak mau ngasih tau, it's okay"
Diana berusaha meredakan ke-kesalannya itu, dan terus berjalan menuju toilet.>>Kelas X B IPA
Kelas X B IPA adalah kelas yang paling berisik dan merupakan urutan kedua dari kelas terberisik atas XI C IPA, kelas ini adalah kelas yang ditempati oleh Halley dan Brian kelas-kelas terberisik di LVC High School hanya dapat ditangani oleh dia orang saja, yang pertama adalah..........
·
·
·
·
·
·
Sebelum nya saya sebagai Author ingin meminta maaf jika terjadi kesalahan, karena karya ini baru saja saya remake kembali untuk kenyamanan bersama.
.
.
.
.
.
Tunggu kelanjutannya ya........
Jangan lupa
Dukung karya ini dengan :
Vote
And
ShareTerima kasih...... :v
KAMU SEDANG MEMBACA
The Intelligibillity Life
RomanceProlog : Kesedihan kembali menyelimuti raut wajah Halley Anartha. Meskipun begitu Halley tidak pernah merasa putus asa di setiap detik perjalanan hidupnya. Akankah seseorang datang dalam kehidupannya dan memberikan harapan untuknya. Apakah...