4

5 3 0
                                    


     Pukul 03.00 Pagi

Tringg......(WhatsApp)

"Ya ampun! Siapa sih??"
Halley terbangun dan masih dalam keadaan mengantuk, langsung membuka ponselnya.

Diana
Online

Halley!!! Urgency nih!!

Ley....!!!

Apa sih!? Ganggu orang tidur tau!

Hehe...😄 Tapi penting nih!

Besok ajalah, aku ngantuk!

Astaga Ley! Tega-teganya 😟

Bukannya gitu, coba kamu liat ini jam berapa!?

Jam 3 pagilah, tapi aku butuh sekarang Ley!

Yaudah deh! Cepetin!

Jadi gini...,kamu tau kak rendy gak? Anak kelas 12 B IPA?

Gak, kenapa?

Dia nembak aku!!! 😍😍😍, Ini yang aku tunggu-tunggu

Terus kenapa?

Ihh! Masa responnya itu mulu! 😒

Kuy!!! Ditembak ?! Trus... trus.. kamu jawab apa?!

Ya makanya itu aku ngechat kamu, untuk ngasih saran atau apa kek

Sorry ya gue gak bisa nerima cinta loe, karna gengsi gue itu tinggi! Jadi kalo misalkan gue nerima cinta lo itu gitu aja, tandanya selera dan gengsi gue emang rendahan! Dan gue gak mau hal itu terjadi!

What!!! Gila bin parah! Masa aku jawab kayak gitu sih! Gak sopan tau!

Katanya minta saran dari aku?
Itu saran aku

Gak jadi deh!

:V

     Halley pun menutup ponselnya lalu tidur kembali. Paginya Halley bangun kesiangan, karena jam 3-4 tadi ia terbangun karena, Diana mengechat-nya

"Kok mataharinya udah terbit!? Aku kesiangan!! Terlambat?? Jangan sampai"

Halley terkejut karena melihat matahari yang hampir sepenuhnya terlihat lalu ia pun segera bergegas untuk mandi dan bersiap-siap.

"Bi, mama sama papa udah berangkat?"
Tanya Halley yang sedang memakai sepatunya.

"Udah non, nyonya sama tuan sudah berangkat dari tadi"
Jawab Bi Indah sambil mengelap meja ruang tamu.

"Oh, berangkat dulu ya Bi"
Ucap Halley, ia segera memasuki mobil, karena hari ini pak supir yang akan mengantarkannya.

"Non Halley! Sarapan dulu!"
Teriak Bi Indah didepan gerbang rumah. Sementara mobil Halley terus melaju, tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Disekolah

"Huftt.... Untung aja tadi cepet-cepet kalo gak bakal terlambat hari ini"
Batin Halley.

   Ia pun segera masuk ke dalam sekolah sambil berlari, dan tak sengaja ia menabrak seseorang, orang itu adalah Kak Dylon.

"Eh! Kamu gak papa kan? Maaf ya tadi gak sengaja"
Tanya Halley sambil merasa malu.

"Iya, saya gak papa kok, kamu gak papa juga kan?"

"Iya-iya, saya juga gak papa! Sekali lagi saya minta maaf ya?!"
Ucap Halley lalu pergi, jika tidak ia akan terus-terusan baper karena diliatin oleh Kak Dylon. Sementara kak Dylon hanya tersenyum lalu ia pun juga segera pergi.

Di Kelas

"Jadi gimana? Kamu terima gak?"

"Nggak tau!!"

"Yaelah..., Jangan marah mulu, ntar cepet tua loh"

"Kamu tuh ya! Tega banget sama sahabat sendiri! Kamu butuh bantuan?! Oke aku bantu, giliran aku butuh bantuan, kamu bantunya gak bener-bener ih"

" Ha?? Ya ampun, kamu ngomong apa sih!? Aku mau kok bantu kamu, tadi malam aku tuh masih ngantuk tau. Mager dan...."
Jawab Halley tidak sempat melanjut-kan pembicaraannya, lalu ia pun segera duduk di kursinya, karena guru IPS sudah datang.

Istirahat

     Diana yang masih marah, duduk menyendiri dikursi taman. Sementara Halley hanya bisa melihat dari jauh. Karena jika langsung ia dekati, maka Diana pasti tidak akan memperduli-kan apa yang dibicarakan Halley.

"Halley"
Panggil Brian dari atas.

"Iya?"

"Kamu tunggu disana! Dan jangan kemana-mana"
Brian meminta Halley untuk me-nunggunya didepan perpustakaan.

"Emang kenapa?? Kok...."
Belum sempat ngomong Brian sudah tidak terlihat dari atas.

"Halley, sini!!!"
Bisik Brian dibalik tanaman sebelah perpus.

"Kamu ngapain disini?"

"Ihh, udah-udah, aku mau ngasih tau hal penting ini menyangkut Arf dan  Diana!"

"Ada apa dengan mereka berdua?"

"Jadi gini...., Mereka berdua mau pindah sekolah, dan yang paling parah lagi!, Mereka berdua pacaran!!! Gila gak sih?! Kita kan sahabatan"

"Ah! Masa sih? Orang barusan tadi malam itu, Diana nge-chat aku tentang dia ditembak sama kak Rendy kelas 12 B IPA, dan kenapa mereka berdua mau pindah?"

"Astaga!!! Gak percaya ya! Dia itu bohong, bohong! Mereka berdua egois banget ya. Dan katanya ya?! Arf dan Diana bakal pindah sekolah mulai besok pagi!!"

"Ahh!! Masa sih?? Aku kok gak percaya ya!"

"Yaudah sih kalo gak percaya, liat aja besok, pasti mereka berdua udah gak ada disekolah"
Kata Brian, lalu ia pergi meninggal-kan Halley yang masih berdiri dan menatapnya dari jauh.

"Paling-paling nih anak mau modusan lagi"
Batin Halley, lalu ia pergi sambil tertawa kecil.

------------------
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.
Mohon maaf jika terjadi kesalahan dan jangan lupa Vote nya :v

TBC........

The Intelligibillity Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang